113 Tenaga Asesor Lama Ikut Pelatihan Di Kupang

Kupang, seputar-ntt.com – Sebanyak 113 orang peserta yang berasal dari unsur dosen, guru, pengawas, widyaiswara, praktisi dan pemerhati pendidikan, mengikuti Diklat (pendidikan dan latihan) Asesor Lama Sekolah/Madrasah Tingkat Provinsi NTT tahun 2016, di Hotel Pelangi, Kupang Kamis (21/4/2016). Diklat Asesor Lama tersebut digelar melibatkan tenaga Asesor dari 22 kabupaten dan kota sehubungan dengan berakhirnya masa berlaku sertifikat 113 orang Asesor yang tersebar di provinsi NTT.

Sebelumnya 113 orang peserta itu telah memiliki sertifikat Asesor Sekolah/Madrasah, namun masa berlaku sertifikat hanya lima tahun maka perlu dilaksanakan Diklat Asesor yang diselenggarakan oleh Badan Akreditasi Provinsi (BAP) NTT bekerjasama dengan Badan Akreditasi Nasional (BAN).Pelatihan Asesor Sekolah/Madrasah itu dilaksanakan sesuai kebutuhan BAP Sekolah/Madrasah secara proporsional dengan mempertimbangkan jumlah Sekolah/Madrasah yang belum terakreditasi berdasarkan kuota akreditasi 2016 yang disesuaikan dengan ketersediaan Asesor. Pelatihan Asesor Lama yang masa berlaku sertifikatnya telah berakhir, dimaksudkan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan akreditasi sekolah/madrasah di NTT.

Wakil Gubernur NTT, Benny Litelnoni, ketika membuka Diklat Asesor Lama sekolah/madrasah tingkat provinsi NTT tahun 2016, mengatakan untuk meningkatkan mutu pendidikan di NTT dalam menghadapi era globalisasi membutuhkan pembenahan diberbagai aspek berkaitan dengan kompetensi guru dan akreditasi sekolah. “Berbicara tentang peningkatan mutu pendidikan di NTT tentu tidak selesai. Perlu ada kriteria yang jelas bagi sekolah-sekolah di NTT baik untuk SD hingga SMA dan SMK. Kita harus memberikan bobot maupun meningkatkan prosentase kelulusan juga penguatan kapasitas tenaga Asesor,” jelas Wagub.

Terkait dengan jumlah SD hingga SMA di NTT, lanjut Wagub, tentu tidak sebanding dengan tenaga Asesor yang tersedia. Tentu hal ini menjadi perhatianserius, mengingat tenaga Asesor yang saat ini terdapat di NTT berjumlah 315 orang.“Saya harap pembekalan bagi para tenaga Asesor di NTT perlu ditingkatkan dari tahun ke tahun agar dapat mengimbangi jumlah sekolah yang ada,” tambah Wagub, dihadapan para undangan yang hadir antara lain, Ketua BAP NTT, Simon Riwu Kaho, Kadis PK NTT, Sinun Petrus Manuk dan Karo Humas Setda NTT, Semuel Pakereng.

Sementara Ketua BAP NTT, Simon Riwu Kaho, menjelaskan pelatihan tenaga Asesor Lama itu bertujuan untuk menciptakan kelulusan bagi penguatan kapasitas Badan Akreditasi Nasional dan Badan Akreditasi Provinsi. Penguatan kapasitas badan akreditasi dimaksudkan agar tenaga Asesor dapat menjadi pilar terdepan guna menguji dan memotret standarisasi sekolah. Dalam tahun 2015, kata Riwu Kaho, terdapat 895 sekolah yang telah terakreditasi dari jumlah 957 sekolah yang ditargetkan untuk mendapat akreditasi.

Koordinator kegiatan pelatihan Asesor Lama BAP-S/M provinsi NTT tahun 2016, Yusuf Kuahaty, melaporkan tujuan pelatihan tenaga Asesor untuk menciptakan sikap dan kepribadian dalam melaksanakan akreditasi sekolah/madrasah, memahami kebijakan dan perangkat akreditasi sekolah/madrasah secara komprehensif, ketrampilan dalam melaksanakan akreditasi sekolah/madrasah dan ketrampilan mengolah data dan menyusun laporan hasil akreditasi. Pelatihan ini akan berlangsung sejak 21 – 23 April 2016 menghadirkan pembicara dari Badan Akreditasi Nasional, Jakarta.(*humas setda ntt)

Komentar Anda?

Related posts