Kupang, seputar-ntt.com – Sekitar 30 ribu peserta meramaikan prosesi pawai Paskah 2015, yang berlangsung pada Senin (6/4/2015) di Kupang. Peserta bukan hanya dari Jemaat GMIT, tapi juga lintas agama, seperti GP Anshor dan KOMPAK, serta Pemuda/i Budha
“Kami ingin orang muda di kota Kupang dan NTT, dengan semangat Paskah ini ikut serta mewujudkan mimpi besar kita semua, yaitu mewujudkan Kota Kupang, mewujudkan NTT sebagai rumah besar persaudaraan,toleransi dan kerukunan,” papar Ketua Badan Pemuda (BP) Sinode GMIT, Winston Rondo disela-sela kegiatan pawai paskah.
Secara prinsipil bagi BP GMIT, kata Winston Rondo, penyelenggaraan ini tidak eksklusif hanya milik warga GMIT, tapi ingin membagi semangat baru, semangat perdamaian yang melampaui batas-batas agama, dan status sosial.
“Ada yang baru dalam penyelenggaraan Paskah 2015, yaitu tidak hanya merayakan Paskah 2015 dengan sejumlah acara, tapi juga merupakan perayaan paskah Nasional ke-2, dimana prosesi kemenangan Paskah dihadiri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Prof.Dr. Yohana Yambise dan para tokoh gereja dari Jakarta seperti Romo Magnis Suseno tokoh gereja dari daerah lain,” papar Winston.
Ketua Panitia Pawai Paskah 2015, Adrianus Talli mengungkapkan, pawai paskah tahun ini diikuti oleh 64 Jemaat dari Klasis GMIT Kupang, TTS dan TTU, empat rombongan lintas agama, selanjutnya dari lintas denominasi Kristen, organisasi kepemudaan Kristen, lembaga diakonat GMIT, Kelompok Senio dan Tradisi, Organisasi Kemasyarakat serta lembaga swasta.
“Selama 3 tahun terakhir ini, kita sudah lakukan lewat perayaan Paskah khususnya, BP GMIT melakukan kegiatan diakonia untuk pembangunan gereja,” ujar Adrianus Talli.(joey)