48 Warga Lapas di Manggarai Jadi Peserta PLS

  • Whatsapp

Ruteng, seputar-ntt.com – Hidup di penjara tidak membuat 48 orang tahanan di Lapas Labe Ruteng, Kabupaten Manggarai putus harap. Mereka tetap mengikuti pendidikan lewat jalur informal. PLS menjadi satu-satunya jalan bagi mereka untuk memperoleh ijasah sekalipun dibalik jeruji besi

“Jadi warga tahanan disini tidak mau menyia-nyiakan waktu yang ada sehingga dengan adanya jalur Pendidikan Luar Sekolah, mereka bisa mengikuti pendidikan sekalipun berada di dalam tahanan,” Ungkap Kepala Lapas Ruteng, Antonius H. Jawa Gili kepada seputar-ntt.com, Selasa, 26/1/2016).

Menurutnya, sejak tahun 2014 lalu warga Lapas Labe Ruteng bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten Mangarai untuk memberantas buta huruf melalui PLS yakni paket A,B dan C

“Pada tahun 2014 lalu sejumlah 8 warga binaan lapas mengikuti pendidikan luar sekolah, tingkat kelulusannya 100 persen” ungkap Antonius

Sementara di tahun 2016 ini, 48 warga lapas sementara mengikuti proses pendidikan luar sekolah. Dari 48 orang tersebut 12 orangnya mengikuti pendidikan paket A,  sementara 16 orang peserta paket B dan 20 orang mengikuti pendidikan paket C.

“Sejauh ini peserta pro aktif dalam kegiatan belajar mengajar dan para tutor pun sangat luar biasa dalam menyajikan materi belajar sehingga peserta PLS bisa mengucapkan bahasa inggris dan materi-materi yang lainya. Ketika masa tahanannya habis mereka pun memperoleh ijazah”kata antonius. (kons hona)

Komentar Anda?

Related posts