60.932 Anak di Kota Kupang Sudah Imunisasi Rubella

Kupang,  seputar-ntt. com – Kota Kupang telah berhasil mengimunisasi measles rubella kepada 60.932 anak atau 58,15 persen.

“Sesuai data yang terhimpun hingga Rabu ( 29/8/2018) sudah 60.932 anak atau 58,15 persen yang telah menerima vaksin MR,” kata Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Kupang, Sri Wahyuningsi kepada wartawan dikantornya, Kamis (30/8/2018).

Ia mengatakan, dalam pelaksanaan imunisasi MR  yang dilakukan oleh para tim dilakukan di tingkat  sekolah yang ada di Kota Kupang.

“Pelaksanaan imunisasi MR hampir sebagian besar sekolah sudah dilakukan, namun masih ada beberapa sekolah yang tertunda atau belum, sehingga baru akan dilaksanakan dibulan September nanti,” kata Sri.

Oleh karena itu, ia mengharapkan dukungan dan partisipasi masyarakat terutama para orang tua dan sekolah dalam pelaksanaan kampanye imunisasi MR bagi anak-anak.

“Saya hanya kembali  mengingatkan bahaya penyakit campak dan Rubella dapat   dicegah dengan imunisasi. Kalau kena rubela, mungkin tidak meninggal, tapi cacatnya luar biasa, bisa mengalami kebutaan, ketulian. Kita cegah ini dengan imunisasi,” katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, dr. Ary Wijana mengatakan , target pencapaian Imunisasi MR ini terus meningkat dan sasaran utama Dinkes pada bulan Agustus adalah sekolah-sekolah yang ada di Kota Kupang.

“Dibulan Agustus  kami memfokuskan penuntasan imunisasi MR di tingkat sekolah hingga selesai dan mulai bergerak ke puksesmas dan pos kesehatan lainnya di Kota Kupang,” katanya.

Dikatakanya, secara data pihanya terus update perkembangan dan peningkatan realisasinya pelaksanaan iminisasi. “Setiap hari kita pantau peningkatan pelaksanaan imunisasi MR. Karena data tersebut akan dikirim ke provinsi, guna  disana terlihat mana saja yang sudah terelaisasi penuh dan mana yang belum,”jelasnya.

Ia menambahkan, selain memantau realisasi MR pihaknya juga terus memantau apabila ada komplikasi yang dialami setelah penyuntikan MR.

Tetapi menurutnya hingga saat ini belum ada laporan adanya komplikasi yang timbul dan mengkhawatirkan setelah MR.

“Kami  juga berterima kasih pada semua pihak baik sekolah maupun masyarakat yang tidak menolak MR ini dan terus mendukung 100% realisasi MR,” tutupnya.(riflan)

Komentar Anda?

Related posts