Kupang, seputar-ntt.com – Anggota Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Kota Kupang harus menjadi pencerah bagi masyarakat lewat karya jurnalistik di masing-masing media. Harapan ini disampaikan Sekertaris Jenderal (Sekjen) AJI Pusat, Arfi Bambani Amri saat membuka Konferensi AJI Kota Kupang di Hotel Amaris Kupang, Rabu (13/5/2015).
“Aji Kota Kupang harus mampu menjadi pencerah kepada masyarakat terkait berbagai hal yang terjadi di daerah ini,” katanya.
Dia mengakui bahwa walaupun anggota AJI Kota Kupang baru 20 orang tapi telah memberi kontribusi yang baik terhadap kebijakan pemerintah lewat pemberitaan di media. “Saya melihat kegiatan jurnalis (AJI) di diwilayah ini lebih cerah dan lebih baik dalam menyampaikan informasi dan daya kontrol terhadap pembangunan didaerah ini,” ungkapnya.
Menurutnya, sesuai informasi ada sekitar lima kepala daerah di NTT yang bermasalah dengan hukum. Ini menjadi tugas berat bagi pengiat pers secara umum dan khususnya AJI agar jangan hanya melihat kepada daerah yang bermasalah tersebut, tetapi bagaimana terus memberitakan penecerahan bagi masyarakat agar dalam Pemilu masayarakat bisa memilih pemimpin yang baik.
“Ini bukan hal yang mudah bagaimana memberi pencerahan kepada masyarakat dalam memilih pemimpin yang baik. Karena itu ini menjadi tugas dan tanggungjawab kita sebagai pelaku pers di daerah ini,” katanya.
Sementara mantan Ketua AJI Kota Kupang, Simon Nilli mengatakan, perjalanan AJI kedepan sangat berat, dimana tingkat kesejatheraan jurnalis masih belum tuntas. Hal ini menjadi tugas AJI Kota Kupang kedepan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
“Saya berharap berbagai masalah kedepan yang belum tuntas menjadi tugas semua anggota AJI untuk membawa AJI kearah yang lebih baik,” katanya.(riflan hayon)