Labuan Bajo, seputar-ntt.com – Tim Pengabdian Masyarakat dari Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia (FIK-UI) yang terdiri dari Dosen dan Mahasiswa melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat melalui pemberian pelatihan pencegahan stunting bagi kader kesehatan di Aula UPTD Puskesmas Pacar, Kab. Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh FIK UI merupakan bentuk pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi dimana ilmu pengetahuan yang dimiliki dan ditunjang dari berbagai hasil-hasil riset yang kemudian di implementasikan dalam sebuah program pengabdian masyarakat.
FIK UI mengambil judul kegiatan yakni “Optimalisasi Peran Posyandu Melalui Pegembangan Kapasitas Kader terhadap Pencegahan dan Pengendalian Stunting di Puskesmas Pacar, Kab. Manggarai Barat, NTT. FIK UI mengangkat isu stunting dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini agar setiap orang memiliki perhatian yang serius dalam menyelesaikan masalah stunting yang sampai saat ini masih menjadi program prioritas nasional. Secara defenisi, stunting (kerdil) merupakan kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Artinya, anak dengan stunting menunjukkan fisik yang relative pendek jika dibandingkan dengan anak seusianya yang sehat. Berbagai penelitian juga menunjukkan hal yang memperihatinkan jika anak mengalami stunting karena akan berhubungan erat dengan kualitas kehidupan anak.
Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh FIK UI di UPTD Puskesmas Pacar melibatkan 30 peserta yang terdiri dari kader kesehatan, tokoh masyarakat, apparat desa, tim Penggerak PKK dan juga melibatkan penanggungjawanb program Gizi di Puskesmas. Keterlibatan lintas sektor dalam penanganan stunting diharapkan mempercepatan cakupan keberhasilan dalam menurunkan angka kejadian stunting. Kegiatan di awali dengan pengisian registrasi sekaligus membagikan modul kader stunting kepada peserta kegiatan.
Selanjutnya, kegiatan pembukaan dilakukan dengan mendengarkan sambutan dari Ketua Tim Pengabdi FIK UI, Agus Setiawan, dan dilanjutkan dengan sambutan oleh Bapak Kepala Puskesmas Pacar, Siprianus Jamat, S.Kep, sekaligus membuka kegiatan pengabdian masyarakat.
Kegiatan ini dilakukan melalui beberapa sesi aktivitas, diantaranya sesi ke-1 yakni brainstorming atau curah pendapat mengenai persepsi peserta terkait kejadian stunting serta upaya-upaya apa saja yang sudah dilakukan di desa masing-masing berkaitan dengan pengendalian stunting; sesi ke-2 yakni sosialisasi mengenai konsep dasar stunting dan pencegahannya, sesi ke-3 yakni pelatihan komunikasi efektif dan penggunaan media lembar balik sebagai media promosi kesehatan, dan sesi ke-4 yakni praktek promosi kesehatan mengenai stunting menggunakan lembar balik.
Konsep dasar stunting disampaikan oleh salah satu anggota Tim perwakilan dari Mahasiswa, Ns. Lasarus Atamou, S.Kep., M.Kep., yang menjelaskan bahwa kejadian stunting itu tidak hanya berkaitan dengan kecukupan gizi yang diberikan pada anak, melainkan kejadian stunting juga erat kaitannya dengan sanitasi dan pola asuh keluarga.
Lasarus Atamou menegaskan bahwa penting bagi Ibu-ibu yang sedang hamil atau memiliki anak balita agar juga memperhatikan pola asuh dalam keluarga dan juga sanitasi atau kebersihan lingkungan.
Selanjutnya, paparan mengenai komunikasi efektif disampaikan oleh Ns. Syamikar Baridwan, S.Kep., M.Kep, Sp.Kep.K yang merupakan anggota tim dari mahasiswa spesialis keperawatan komunitas. Syam menjelaskan bahwa salah satu peran kader kesehatan dalam pencegahan stunting adalah sebagai penyuluh.
Oleh karena itu, penting bagi kader agar memahami hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Secara tegas syam menjelaskan bahwa setidaknya ada 5 hal yang perlu diperhatikan oleh kader dalam menyampaikan informasi kesehatan kepada masyarakat, diantaranya Bahasa yang digunakan, suara, Bahasa tubuh, kontak mata, dan sikap dalam memberikan pesan kesehatan. Selain itu, Syam juga melatih kader kesehatan dalam memberikan penyuluhan kesehatan menggunakan media lembar balik stunting.
Di akhir kegiatan, peserta menyampaikan rasa terimakasih kepada tim pengabdi atas kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Puskesmas Pacar. Peserta merasa puas dan sangat terbantu dengan kegiatan yang dilakukan karena para peserta bisa mempraktekkan cara melakukan penyuluhan kesehatan khususnya pada masalah stunting dengan mengaplikasikan beberapa teknik komunikasi yang diajarkan.
Kegiatan pengabdian masyarakat FIK UI dilakukan oleh Dosen dan Mahasiswa, diantaranya Agus Setiawan, S.Kp., M.N., D.N sebagai dosen sekaligus ketua pengabdi, Dr. Henny Permatasari, S.Kp., M.Kep., Sp.Kom dan Ns. La Ode Abd Rahman,S.Kep., MBA sebagai Anggota tim Dosen, dan 5 Mahasiswa sebagai anggota tim mahasiswa diantaranya (Ns. Syamikar Baridwan, S.Kep., M.Kep. Sp.Kep.K., Ns. Lasarus Atamou, S.Kep. M.Kep., Ns. Safaruddin, S.Kep. M.Kep., Ns. Riski Muahmmad Akbar K, S.Kep. M.Kep., Ns. Fandy Yoduke, S.Kep. M.Kep.(*)