Kalabahi, seputar -ntt.com – Aksi Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Dengan Metode Iva Dan Kanker Payudara Dengan Metode Sadanis di gelar di Desa Dulolong Kecamatan Alor Barat Laut (Abal), Kamis, 19/3/2020 pagi.
Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi, Kabupaten dan Puskesmas Alor Kecil, dihadiri masyarakat dari 8 desa diantaranya, Dulolong, Dulolong Barat, Lewalu, Ampera, Lefokisu, Alor Kecil, Hulnani dan Bampalola.
Mewakili Kepala Desa (Kades) Dulolong, Kades Dulolong Barat Oktofianus Laa dalam sambutannya mengatakan, deteksi dini sebuah penyakit menjadi sebuah keharusan bagi masyarakat.
“Manfaatkan semua fasilitas yang sudah disiapkan negara, jangan tunggu sakit baru periksa ke puskesmas ataupun rumah sakit. Pemeriksaan kesehatan itu wajib hukumnya,” ujar Oktofianus.
Untuk itu ia berharap agar masyarakat harus memberikan respon yang baik dengan aksi yang dilakukan ini.
“Sekali lagi, pencegahan itu lebih penting dari pada mengobati. Mewakili seluruh masyarakat, saya mengucapkan rasa terima kasih kepada pemerintah pusat melalui Kementreian Kesehatan, Dinkes Provinsi, Kabupaten dan Puskesmas Alor Kecil yang sudah menggagas program ini,” ucapnya
Sementara Camat Abal, Debrina Lelang menegaskan, kesempatan semacam ini sangatlah berharga sehingga harus benar-benar dimanfaatkan.
“Saya merasa ini penting sekali makanya saya sebar undangan untuk semua desa. Ada urusan lain tapi saya sempatkan diri untuk hadir disini juga. Kalau sudah tau dan dengar maka harus datang,” tegasnya.
Menurutnya, aksi dini kanker leher rahim dan payudara sangatlah penting, sebab keduanya merupakan penyakit yang menakutkan bagi perempuan khususnya para ibu.
“Mencegah secara dini itu lebih baik. Kalau sudah sakit maka harus mengeluarkan biaya yang sangat besar. Kasihan juga masa depan anak-anak yang sudah kita lahirkan,” ungkap Debrina.
Dirinya juga mengajak seluruh masyarakat untuk meninggalkan kebiasaan lama yang kurang peduli dengan kesehatan baik diri dan lingkungan sekitar.
“Program pemerintah baik dari pusat sampai ke kabupaten ini sudah luar biasa. Untuk itu mari bangkit bersama dari segala keterpurukan. Jangan pernah malu kalau kita sudah bicara kesehatan,” ujarnya.
Kepada warga yang hadir, Pengelola Program Kanker Pada Wanita, Seksi Penyakit Tidak Menular Dan Kesehatan Jiwa Dinkes Prov NTT, Elisabeth Mbata mengemukakan, kegiatan ini diperoleh dari pusat untuk 10 kabupaten/kota terpilih, salah satunya Alor.
“Alor merupakan kabupaten terakhir yang kami turun. Penerimaannya pun sungguh spektakuler,” ujarnya.
Dijelaskannya, sasaran dari aksi ini adalah wanita yang berumur 30 sampai 50 tahun dan atau yang sudah melakukan hubungan sexual.
“Itu wajib hukumnya untuk dideteksi dini untuk kanker leher rahim dan payudara ini,” kata Mbata.
Ia menambahkan, jika dalam pemeriksaan itu positif iva, artinya gerbang menuju kanker itu sudah ada. Syukurnya kalau sudah bisa diketahui sejak awal dan bisa langsung diobati.
“Di Alor sendiri alatnya sudah mencukupi maka mama-mama harus bisa manfaatkan ini,” bebernya.
Kepada para ibu yang melakukan pemeriksaan ini, Elisabeth berharap, agar bisa menyampaikan kepada yang lain yang tidak sempat hadir.
“Ini tanggung jawab kita bersama. Saya kembali tekankan, mencegah lebih baik dari pada mengobati,” pungkas Elisabeth Mbata. (*Pepenk).