Anak Muda Oebufu Tambal Lubang di Ruas Jalan Lalamentik

Kupang, seputar-ntt.com – Kondisi Badan jalan yang telah berlubang di seputaran Oebufu tepatnya di depan Makoren 1621 memantik rasa peduli anak muda setempat. Mereka secara bergotong royong menutup beberapa lubang di badan jalan supaya tidak membahayakan bagi para pengendara.

Koordinator anak muda Oebufu, Marthinus Ndun kepada media ini mengaku bahwa kondisi jalan sudah sangat prihatn sehingga banyak terjadi kecelakaan. Sebagai anak muda yang tinggal di sekitar tempat tersebut, dia bersama rekan-rekan merasa terpanggil untuk melakukan hal positif dengan cara menambal badan jalan yang sudah berlubang.

“Ini inisiatif kami sebagai anak muda. Kami tutup lubang itu dengan campuran semen dan pasir atau spesi. Kalu kita mau tunggu pemerintah datang kerja kapan waktunya, sementara jalan ini adalah jalan arteri di Kota Kupang. Intinya kami berusaha melakukan ini untuk mengurangi kecelakaan akibat jalanan yang berlubang” katanya.

Dia merincikan pihaknya sudah dua hari melakukan penambalan terhadap jalan yang berlubang. Adapun pasir yang digunakan berasal dari sumbangan Ketua RT 42 Kelurahan Oebufu sementara untuk pembelian semen dilakukan secara swadaya anak muda dan juga sumbangan sukarela para pengguna jalan yang melintas di jalan Lalamentik.

“Kami tidak memaksa pengguna jalan untuk memberi sumbangan. Siapa yang dengan sukarela memberi kami menerima dengan sukacita. Intinya kami lakukan untuk kepentingan bersama karna ini diwilayah kami maka sebagai anak muda kami tidak mau berpangku tangan,” kata Marthinus.

Ironisnya, jalan yang berlubang tersebut tidak jauh dari proyek milik Dinas PU yang sdenag melakukan perluasan jalan. Salah satu warga yang tak mau namanya disebutkan mengaku pernah meminta kontraktor yang sedang memperlebar jalan Lalamentik untuk menutup lubang-lubang yang ada. Namun permintaan tersebut tidak direspon.

“Kami sudah minta itu kontraktor untuk tutup ini lubang-lubang karna sudah semakin besar dan sangat membahayakan pengguna jalan terutama roda dua. Karena mereka tidak respon makanya anak muda melakukan tindakan,” pungkasnya. (Vincent Mone)

Komentar Anda?

Related posts