Kalabahi, seputar-ntt.com – Upaya mengantisipasi penyebaran Virus Corona, Bupati Alor, Drs. Amon Djobo menggelar rapat bersama pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) diruang kerjanya, Jumad, 20/3/2020 pagi.
Hadir juga dalam pertemuan ini diantaranya, ketua DPRD Alor, pimpinan agama, pihak Bandara-Mali, PT. Pelni, ASDP beserta OPD terkait.
Hasil dari pertemuan ini diputuskan beberapa hal yakni :
1. Dibentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan virus corona Tingkat Kabupaten Alor Tahun 2020 yang diketuai oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, Ferdy I. Lahal, SH. Pusat Administrasi Kegiatan berlangsung di Dinas Kesehatan Kabupaten Alor.
2. Dinas Pendidikan Kabupaten Alor akan mengeluarkan surat kepada sekolah-sekolah untuk siswa-siswi dirumahkan, artinya: diliburkan tapi tetap belajar di rumah dan tidak melakukan aktifitas rekreasi yang melibatkan banyak orang berkumpul.
3. Pihak Rumah Ibadat dapat menghimbau kepada umat atau jemaat agar mencegah atau menghindari penyebaran virus corona.
4. Masyarakat juga diminta agar tetap tenang dan jangan terlampau cemas sehingga memunculkan gejala penyakit lain yang mampu mengakibatkan kematian.
5. Pihak Media Masa diminta agar memberitakan informasi yang akurat sehingga tidak menimbulkan keresahan dan kepanikan di tengah warga (hoax).
Menanggapi kesimpang-siuran berita tentang terindikasi satu hingga dua orang yang diduga tertular virus mamatikan tersebut, Bupati Djobo mengklarifikasi jika pasien dalam pengawasan tersebut memang sedang diisolasi di RSUD Kalabahi, namun belum bisa dipastikan apakah itu gejala corona atau penyakit lain seperti paru-paru atau maag kambuh.
“Satu hal yang pasti adalah pasien seorang perempuan dari salah satu instansi vertikal tersebut baru kembali bertugas dari luar daerah dan sempat dirawat di rumah, setelah itu baru dirawat di RSUD Kalabahi. Kedatangannya melalui jalur udara atau pesawat terbang, Senin (16/3/2020) dan tidak melalui jalur laut KM. Sirimau,” ujarnya.
Bupati Dua Periode ini juga berterima kasih kepada Pihak Gereja Protestan (PGI) dan Katolik (KWI) serta Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang telah menyuarakan dan mengambil langkah-langkah antisipatif kepada umat.
“Kepada Pihak Bandara dan Pelabuhan Laut yang terus dan telah melakukan tindakan-tindakan nyata di lapangan, seperti penyemprotan antiseptik di lokasi kerja dan check suhu badan ketika kedatangan atau keberangkatan penumpang,” tambah Djobo.
Dikatakannya, pihak Pemerintah Daerah bersama DPRD Alor membuka sekretariat di Dinkes Alor, sekaligus membantu peralatan medis dan juga membuka dompet kemanusiaan bagi setiap orang yang ingin menyumbang.
Menanggapi pertanyaan wartawan soal dua orang yang diduga terinveksi corona di Moru, Kecamatan ABAD, Kepala Dinas Kesehatan, dr. Maya, demikian biasa disapa membenarkan hal tersebut.
“Kedatangan dua orang luar tersebut belum bisa disebut terinfeksi, tapi dalam pengawasan. Seorangnya sudah kembali ke Labuan Bajo, Manggarai Barat dalam keadaan sehat-walafiat,” pungkasnya. (* Humas Pemda).