Audisi Indonesian Idol di Kota Kupang Sepi Peminat

  • Whatsapp

Kupang, seputarntt.com–Pergumulan panjang Forum Harmoni berbuah manis, akhirnya RCTI mempercayakan Kota Kupang untuk menggelar audisi peserta Indonesian Idol, dengan quota 200 orang.

Hal ini dikatakan Ketua Forum Harmoni, Aki Kala saat jumpa pers di Studio I RRI Kupang, Selasa (26/9/2017), dengan moderator Aser Rihi Tugu.

“Pergumuan panjang untuk NTT dalam even-event besar terjadi di Kupang terjawab, yakni Indonesian Idol yang sangat lkuar biasa,” jelas Aki Kala.

Forum Harmoni menggandeng J & D Production telah bekerja selama tiga bulan untuk mempersiapkan segala sesuatunya, tapi sayang hingga saat ini baru 64 orang yang mendaftar, dari quota yang ditetapkan RCTI sebanyak 200 orang.

“Selain menggandeng J & D Production, kami juga bermitra dengan RRI Kupang, Rumah Musik Siloam, Radio Trilolok dan DMWS. Tapi baru terdapat 64 orang yang mendaftar dari berbagai daerah di Provinsi NTT ini,” ujar Aki Kala.

Pihaknya berharap, semua orang muda di Provinsi NTT ini terpacu untuk mendaftarkan diri, untuk mengikuti event bergengsi ini.

“Kami merasa perlu untuk mempromosikan kegiatan ini lebih sering lagi, sehingga semua orang muda di Provinsi NTT ini bisa mendengar dan terpacu untuk segera mendaftar. Karena dibutuhkan 200 orang, yang akan ditutup pada 5 Oktober mendatang,” kata Aki Kala.

Diakui Aki Kala, pihaknya sudah menyebarkan brosur sebanyak 10.000 lembar, media massa baik cetak, elektronik maupun online, mimbar gereja, media social, sekolah, kampus dan instansi-instansi lainnya.

“Yang membuat kami cemas, penutupan sudah semakin dekat, tapi animo masih sangat minim. Kali ini Kota Kupang baru perdana dipercayakan untuk menggelar audisi Indonesian Idol, kalau event perdana tidak mencapai quota,  dikhawatirkan Indonesian Idol selanjutnya kita tidak dipercaya untuk melakukan audisi lagi,” ujarnya cemas.

Lebih lanjut dikatakan, audisi akan digelar pada 6-8 Oktober di aula El Tari, sedangkan grand audisi digelar di depan kantor Gubernur NTT, sesuai permintaan RCTI untuk menonjolkan cirri khas NTT, yakni Gedung berbentuk Sasando.

“Kita alami kendala peserta dari Kabupaten yang hanya satu atau dua orang, seperti Alor dan Larantuka sudah beberapa yang mendaftar, tapi kabupaten lain belum tercover, kami mohon bantuan kita semua agar daerah lain turut berpartisipasi juga,” harapnya.

Aki Kala mengakui kendala yang dialami peserta kemungkinan berkaitan dengan persyaratan yang harus dipenuhi, selain WNI yang dibuktikan dengan kartu identitas, juga  sistemnya sedikit berat dan baru yakni harus merekam suara tanpa diiringi music,  sekaligus dibuat dalam bentuk video yang didokumentasikan di CD atau  kirim di email, dan untuk menghindari CD eror atau hilang maka harus juga dicopy dalam flash.

:Ini yang menjadi kendala, sebab banyak orang yang tidak mengerti Akapela, kami jelaskan juga saat mendaftar, begitu juga dalam hal rekaman. Audisi ini benar-benar akan  ditangani langsung oleh RCTI, kami hanya sebagai fasilitator,” tambahnya.

Sedangkan Aser Rihi Tugu menegaskan, bagi peserta yang mendaftar di RRI Kupang, akan berpeluang mendapat radio portable untuk lima orang.  “Begitu mereka mendaftar nama, lalu ambil kupon, kalau beruntung dapat radio portable,” ujar Rihi Tugu.

Pada kesempatan yang sama, Sekertaris Harmoni NTT, Ina Djara mengatakan digelarnya audisi Indonesian Idol di Kota Kupang mendapat dukungan penuh dari Pemerintah, baik Gubernur NTT, Frans Lebu Raya maupun Walikota Kupang, Jefry Riwu Kore.

“Kami bersyukur mendapat dukungan luar biasa dari gubernur dan walikota, karena ini untuk mengangkat nama NTT secara khusus  generasi muda, bahkan mereka sangat berharap kegiatan ini hanya sampai  tahun ini saja tapi berlanjut,” papar  Ina Djara.

Dikatakan Ina Djara, sebenarnya ini pergumulan  bersama, ketika Forum Harmoni bersama-sama menggalang dukungan untuk Andmesh Kamaleng yang berhasil menjadi juara di ajang Rising Star dan Mario Klau diajang The Voice Indonesia, maka sepakat harus ada Andmes dan Mario yang lain, yang harus tampil lagi dari NTT di berbagai ajang, salah satunya di Indonesia Idol.

“Berangkat dari itulah kita  mencoba cari link di pusat ,khususnya di RCTI sebagai penyelenggara Indonesian Idol, dan Tuhan menjawab pergumulan ini lewat berbagai hal yang kita lakukan untuk mendapatkan komunikasi lanjutan, akhirnya Forum Harmoni mendapat kesempatan untuk menjadi tim audisi Indonesian Idol, yang tertunya bermitra dengan beberapa mitra tersebut,” kata Ina Djara.

Diakui Ina Djara, keberlanjutan audisi kedepannya sangat tergantung dari event perdana ini, kalaui gagal tentu akan menjadi bahan pertimbangan tim RCTI khususnya Indonesian Idol untuk memberi kesempatan lagi untuk Kota Kupang.

Diakui Ina Djara, sebenarnya kalau dari potensi sangat luar biasa, sebab setiap anak-anak muda NTT berpotensi sekali. Mereka sering mengasah kemampuan diberbagai tempat, kenapa tidak memanfaatkan event ini.

“Mungkin kesulitan yang saya lihat rekamannya dalam bentuk audio visual, itu yang memberatkan. Begitu juga kalau harus datang ke Kupang, tentu berat dalam biaya. Karena itu menjadi pemikiran kita bersama untuk didiskusikan, jika kedepan kalau ajang seperti ini lagi, mungkin kita minta dipermudah, sehingga antusias dari generasi muda semakin banyak, saya pikir peluang dan kesempatan sangat  ada,” tegas Ina Djara.

Pada puncaknya nanti, lanjut Ina Djara, akan melibatkan J & D Production dibawah Forum Harmoni yang ditunjuk RCTI sebagai event organizer selama ini untuk melaksanakan event-event berskala nasional.

“Dalam perjuangan ini mereka juga melihat kemampuan dari sisi penyelenggara, kalau tidak mungkin, tidak jatuh ke Kota Kupang tapi tempat lain lagi,” ujar Ina Djara.

Pada kesempatan yang sama, mantan peserta Indonesian Idol, Jackson Obeng mengatakan, dibandingkan Kota-kota besar lain jumlah pesertanya belasan ribu, Kota Kupang yang merupakan kota kecil sangat luar bisa bisa lolos untuk menyelenggarakan audisi Indonesian Idol.

“Untuk itu pemuda dan pemudi berusia 16-27 tahun jangan bilang karena suara tidak bagus lalu pesimis untuk ikut. Kita dahulu dari Bandung 11 ribu orang tapi yang lolos ke Jakarta hanya 25 orang, yang lain datang hanya untuk lucu-lucuan atau merasakan atmosfir Indonesia Idol,” tandas Jackson Obeng.

Audisi ini juga bukan lokalan, kata Jackson Obeng,  karena ada artis dari Jakarta yang ditunjuk oleh Indonesian Idol RCTI yakni Bams yang akan datang langsung menghadiri audisi.

“Di acara puncaknya nanti setelah freecash dan casting audisi, artis Jakarta, Bams datang ke Kupang untuk menilai langsung, teman-teman yang dinyatakan lolos entah dikasih silver ticket atau apa, selanjutnya akan berangkat audisi di kota besar untuk ketemu empat juri tingkat nasional atau utama, yang nanti akan keluar di televise,” jelas Jackson Obeng.

Menurutnya, audisi ini bukan serta merta diambil yang terbaik dari yang terbaik, suara yang paling oke, tapi yang mampu menunjukan  karakter. Misalnya punya suara yang pas-pasan, tapi pandai melawak, akhirnya dia tidak ambil penyanyi tapi profesi lain, contoh jadi MC, stand komedy atau comedian.

“Kesempatan terbuka luas untuk anak muda. Mari mumpung ada didepan mata, kalau mungkin daerah lain alami banyak kendala, tapi yang di Kota Kupang untuk 200 orang peserta pasti bisa,” harap Jackson Obeng. (ira)

Komentar Anda?

Related posts