Kota Kupang- Ketua DPW PAN NTT, Awang Notoprawiro ikut menghadiri Kegiatan Pentas Budaya yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kupang di Taman Nostalgia (Tamnos), Minggu (22/10/2017) malam.
Meskipun terlambat, karena masih menghadiri kegiatan yang lain, Awang ketika tiba di tempat kegiatan langsung disambut oleh Ketua PMKRI Cabang Kupang, Marko Gani dan pengurus PMKRI lain. Awang tak lupa menyalami satu persatu anggota PMKRI saat itu.
Usa Diterima, Ketua PMKRI, Awang langsung diajak foto bersama oleh para peserta maupun anggota PMKRI. Setelah itu Awang pun melanjutkan diskusi bersama anak-anak PMKRI.
Awang saat diminta tanggapanya mengatakan bahwa saat ini Budaya NTT diminati para pejabat mulai dari presiden, menteri-menteri hingga para pejabat nasional yang mampir atau melakukan kunjungan ke NTT. Dan kegiatan Pentas Budaya diselenggarakan PMKRI merupakan suatu wujud atau contoh nyata PMKRI menjaga dan mempromosikan Budaya NTT.
“Sekarang ini banyak Budaya, misalnya tenun NTT yang diminati pejabat-pejabat, seperti Presiden, Menteri dan juga para artis atau para desainer nasional mulai melirik tenunan NTT untuk dijadikan bahan fashion yang dikombinasikan dengan pakaian modern, tarian NTT juga menarik minat internasional, Apa yang telah dilakukan PMKRI saat ini bentuk atau wajud nyata menjaga dan mempromosikan budaya kita, budaya NTT,” ujar Awang
Awang juga berharap kepada PMKRI atau Organisasi Mahasiswa lainnya untuk bahu membahu menjaga keanekaragaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia khususnya NTT dengan berbagai budaya di 22 Kabupaten/Kota.
Saat ini kata dia, budaya masyarakat di NTT yang sudah mengakar dapat dijadikan wahana mempererat persaudaraan untuk perdamaian.
“Budaya kita Ini harta Karun yang tidak ternilai yang harus kita jaga dan rawat warisan budaya dengan sepenuh hati dan dengan kebersamaan,” jelas Awang
“Ada banyak ragam suku dan budaya di NTT. Karena itu keberagaman yang ada harus dirawat dengan baik sesuai landasan negara Indonesia yaitu bhineka tunggal Ika,” tambah Awang
Sementara itu, Ketua PMKRI Cabang Kupang, Marko Gani mengatakan, Kegiatan pentas budaya itu digelar untuk menggali lagi tarian yang hampir hilang.
“Dengn perlombaan ini bahwa PMKRI mau menunjukan kepada dunia bahwa banyak tarian daerah yg harus kita promosikan dan dijadikan sebagai pariwisata budaya,” ujar Marko
Selain itu, dilanjutkan Marko, Dengan perlombaan itu dapat memperekat hubungan baik dengan semua orang.(*ypa)