Mataram, seputar-ntt.com – Wajah Sri Adawyah terlihat sumringah ketika didatangi media ini di kampung Lengkok Dalam, Desa Selong Belanak, Kabupaten Lombok Tengah, NTB pada Rabu, (5/10/22). Dia nampak bahagia melihat rombongan Media Gathering BAKTI Kominfo yang saat itu hadir di kampungnya.
Menurut Sri Adawyah, selama ini warga di kampungnya tidak pernah merasakan layanan internet yang baik. Bahkan untuk menelepon kerabat saja, dia harus mendaki gunung untuk mencari sinyal.
“Dulu kita sulit sekali untuk komunikasi pak. Tapi setelah pemerintah membangun tower di kampung kami, sekarang kami sudah senang dan bahagia karena bisa berkomunikasi dengan keluarga yang ada di tempat yang jauh. Petualangan kami mencari sinyal di atas gunung telah berakhir,” kata Sri.
Hal yang sama diutarakan Rahma. Dia juga merasakan manfaat hadirnya BTS di wilayah mereka. Saat ini kata Rahma, jika rindu dengan keluarga di tempat yang jauh, dia cukup duduk tenang di dalam rumah dan bisa video call dengan lancar.
“Sekarang kita tinggal duduk di kamar dan bisa video call keluarga yang jauh tanpa terganggu. Sinyal 4G di tempat ini sangat stabil. Kami sampaikan terimakasih kepada pemerintah dalam hal ini BAKTI Infokom,” ujar Rahma.
Sementara Kepala Dusun Lengkok Dalam, Radjab, dihadapan Direksi BAKTI yang mengunjungi BTS di Desa Selong Belanak mengucapkan terimakasih kepada pemerintah dan BAKTI Infokom yang telah membangun BTS di kampungnya. Kehadiran sarana penunjang telekomunikasi tersebut benar-benar memberi manfaat bagi warga sekitar.
“Jadi apa yang menjadi kesulitan kami selama ini terkait komunikasi telah dijawab oleh pemerintah. Ini sangat berdampak bagi kehidupan warga sebab bukan hanya komunikasi yang lancar saja tapi juga sudah berimbas bagi ekonomi warga,” ungkap Radjab.
Dia menuturkan bahwa manfaat BTS di Kampung Lengkok Dalam, juga dirasakan oleh 4 warga dusun lain yang ada di Desa Selong Belanak. Saat ini juga lanjut Radjab, masyarakat di kampung sudah bisa membuka counter untuk menjual pulsa dan juga menggunakan Medsos untuk berdagang.
“Jadi ada 4 dusun lain yang juga merasakan manfaat dari BTS ini. Saat ini warga juga sudah bisa mendapatkan rejeki dengan berjualan pulsa atau menjual hasil dari kampung ini lewat media sosial. Artinya manfaat ekonominya sudah mulai dirasakan oleh masyarakat,” tutup Radjab.
Direktur Infrastruktur BAKTI Kominfo, Bambang Noegroho, pada kesempatan yang sama menjelaskan bahwa pembangunan BTS di Selong Belanak adalah bagian dari pengembangan wilayah super premium Mandalika dan juga prmbangunan Infrastruktur di wilayah 3T yakni Terdepan, Terluar dan Tertinggal.
“Tower ini dibangun dengan timggi 32 meter, menggunakan Visat dan Solar panel. pembangunan BTS di Dsebagai upaya BAKTI Kominfo melakukan percepatan pembangunan infrastruktur dan ekosistem teknologi, informasi dan komunikasi di wilayah 3T,” jelasnya.
Bambang menjelaskan, hadirnya BTS 4G BAKTI dapat mengisi kekosongan daerah yang tidak tercakup sinyal operator selular, karena kondisi alam atau geografi yang sulit; infrastruktur jalan dan listrik yang minim, cuaca, keamanan serta jumlah masyarakat yang sedikit, sehingga secara bisnis tidak ekonomis bagi operator selular, namun negara hadir melalui BAKTI untuk memberikan pemerataan sinyal bagi seluruh masyarakat. Masyarakat yang tadinya tidak bisa berkomunikasi, sekarang bisa berkomunikasi kemanapun di seluruh dunia.
“Di era sekarang, konektivitas tidak semata aspek fisik, tetapi juga konektivitas digital. Hal itu mengingat perkembangan teknologi informasi digital saat ini telah merasuki semua aspek kehidupan masyarakat. Konektivitas digital diperlukan untuk mempercepat pelayanan publik, meningkatkan dan mengefisienkan kegiatan sosial dan ekonomi, dan tak kalah pentingnya menjadi sarana untuk memperkuat integrasi dan kohesi nasional. Konektivitas digital menjadi prasyarat mewujudkan transformasi digital. Melalui transformasi digital saat ini, akan membawa Indonesia sebagai negara dengan kekuatan ekonomi digital yang besar dan diperhitungkan,” paparnya. (joey)