Bank NTT Bukukan Laba Bersih Rp 240 Miliar di Tahun 2024 

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Bank NTT membukukan laba bersih tahun buku 2024 sebesar Rp 240 miliar. Capaian ini meningkat 45,94 persen atau Rp 85 miliar dari tahun sebelumnya, 2023.

Dari rilis yang dikeluarkan Bank NTT dan diterima media ini, Kamis (2/1/2025), terlihat sejumlah capaian positif yang diraih Bank NTT. pertumbuhan aset misalnya, tercatat Rp 17,44 triliun pada tanggal 30 September 2024. Sementara kredit pada tanggal yang sama mencapai Rp 12,782 triliun. Kredit terbesar datang dari kredit konsumsi sebesar Rp 10,734 triliun, kredit investasi Rp 541 miliar dan modal kerja Rp 1,504 triliun.

Sementara itu DPK (Dana Pihak Ketiga) terhitung hingga September 2024 mendapai Rp 13,770 triliun, tabungan Rp 3,59 triliun, deposito Rp 5,42 triliun.

Selain membukukan capaian-capaian keuangan yang bagus, Bank NTT juga sukses dengan sejumlah inovasi memperkuat pelayanan.

Pertama, inovasi digitalisasi. Bank NTT meluncurkan layanan-layanan berbasis digital, seperti aplikasi perbankan dan sistem pembayaran modern yang semakin mendekatkan bank ini kepada masyarakat dan meningkatkan efisiensi layanan.

Layanan mobile banking juga mengalami pertumbuhan 78.49% (yoy), dari target transaksi diproyeksikan 6.1 juta meningkat menjadi 6.8 juta transaksi, dengan pengguna mobile banking mencapai 114.547 pengguna. Transaksi melalui kanal ATM dan CRM meningkat 1.52% (yoy), sedangkan transaksi mencapai 74.84%. Hal ini dipengaruhi pertumbuhan positif layanan mobile banking.

Layanan di EDCM merchant tumbuh 25.63% (yoy) dengan capaian atas target 81.08%. Layanan Agen Dia – Bisa tumbuh 15.60% (yoy) dengan capaian atas target 61.89%. Layanan merchant QRIS tumbuh 45.74% (yoy) dengan capaian atas target 109.46%.

Selain itu ada peningkatan layanan digitalisasi, di tahun 2025 Bank NTT akan meningkatkan layanan Internet Bank dan Kartu Kredit Indonesia yang izin operasionalnya telah diperoleh tahun 2024 sesuai dengan segment produk yang telah ditetapkan.

Bank NTT juga sangat mendukung dan terus memberikan kontribusi nyata dalam pemberdayaan UMKM, yang merupakan tulang punggung ekonomi daerah, melalui pembiayaan yang inklusif dan berkelanjutan.

Memberikan akses pembiayaan dengan syarat ringan bagi pelaku usaha ultra mikro. Pada 2024, KUMU telah didanai lebih dari 10.000 pelaku usaha dengan total plafon Rp 150 miliar. Tahun 2025, target yang dipatok adalah meningkatkan akses ini hingga 15.000 pelaku usaha dengan plafon Rp 200 miliar.

Di sektor ini, Bank NTT fokus pada sektor produktif seperti pengolahan hasil pertanian, peternakan, dan perdagangan lokal yang memiliki multiplier effect tinggi; membantu pelaku UMKM untuk masuk ke pasar digital melalui kemitraan dengan platform e-commerce nasional seperti Tokopedia dan Bukalapak.

Tahun 2024, sebanyak 3.000 UMKM telah onboarding ke platform digital ini dengan peningkatan transaksi sebesar 40% dibandingkan tahun sebelumnya.

Pada 2025, ditargetkan setidaknya 5.000 UMKM baru bergabung ke ekosistem digital dengan dukungan program pelatihan intensif dan pembiayaan berbasis digital.

Hingga kini, UMKM Binaan Bank NTT dari 23 cabang telah berhasil masuk ke 5 Gerai Alfamart, 85 Gerai Indomaret, 120 Minimarket, 60 Toko, 11 Galeri Dekranasda, 4 Platform E-commerce, dan 168 akun media sosial, yang mendukung promosi serta penjualan produk UMKM Bank NTT.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG), Bank NTT memastikan bahwa setiap langkah strategis Bank NTT dilakukan dengan transparansi, akuntabilitas, dan profesionalisme.

Sesuai amanat RUPS LB tanggal 16 November 2024, salah satunya adalah penguatan tata kelola dengan membuka pendaftaran melalui Komite Remunerasi dan Nominasi (KRN) untuk Jabatan Komisaris Utama, Komisaris Independen, Jabatan Direktur Utama dan Direktur Kredit.

Sementara untuk pemenuhan modal inti Rp 3 triliun sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK), Bank NTT menempuhny dengan penandatanganan Shareholder Agreement (SHA) antara Pemerintah Nusa Tenggara Timur dan Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk pada tanggal 16 Desember 2024. Selain penandatangan SHA, dalam kesempatan yang sama berlangsung penandatanganan Akta Kepatuhan. Kolaborasi ini penting bagi BPD untuk berinovasi dan bertransformasi agar mampu bersaing di tengah ketatnya industri perbankan.

Semua capaian ini tentu tidak lepas dari kerja keras seluruh karyawan Bank NTT, dukungan para pemegang saham, serta kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat Nusa Tenggara Timur.

Untuk itu, pengurus Bank NTT menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh karyawan dan karyawati. (*adv)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *