Banyak Siswa Tidak Terakomodir Di Sekolah Negeri

Kupang, SeputarNTT.com,- Pengumuman Siswa yang lolos masuk Sekolah negeri Khususnya ditingkat SMA sudah diumumkan pada akhir pekan silam. rata-rata Sekolah hanya menerima Siswa tidak lebih dari 350 orang sementara calon siswa yang datang mendaftar cukup banyak.

Penerimaan siswa baru dengan sistem standar NEM membuat banyak siswa yang tidak terakomodir. Akibatnya banyak orangtua siswa yang merasa pusing karna anaknya belum mendapatkan sekolah.

Read More

Pantauan SeputarNTT.com di Dinas PPO Kota, Senin (15/7) banyak orangtua siswa yang datang mengadu namun tidak bisa bertemu Kadis PPO Kota jerhans Ledoh.

.”Kami bingung karna banyak sekali anak yang tidak lolos,”kata, Ishak Terik salah satu orangtua siswa yang anaknya mendaftar di SMAN I Kupang.

Dirinya berharap agar Pemerintah Kota bisa memberi kebijakan sehingga siswa yang tidak terakomodir bisa mendapatkan sekolah. Sebab kalau tidak diterima disekolah negeri kata Ishak maka biaya untuk sekolah di swasta cukup berat bagi para orangtua yang kehidupan ekonominya pas-pasan.

“Jujur kita ingin anak-anak sekolah di sekolah negeri karna lebih murah sehingga kita harap Pemerintah punya kebijakan untuk persoalan ini,”katanya.

Kepala Sekolah SMAN I Kupang Bapak Muda, saat dikonfrimasi Senin (15/7) mengatakan, pihaknya  melakukan penerimaan siswa baru sudah sesuai dengan Petunjuk Operasional Sekolah(POS) yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga(PPO) Kota Kupang.

“Yang jelas kami lakukan penerimaan sesuai Petunjuk operasional sehingga bukan keinginan kami untuk menolak siswa,”katanya. Diakui Bapa Muda bahwa pihaknya menerima siswa sesuai kapasitias ruang belajar yang ada d SMAN I sehingga jika dipaksa untuk menerima siswa lebih maka akan berimbas pada jumlah siswa pada satu rombongan belajar atau kelas.

“Kalau kita terima lebih kan nanti dalam ruangan bisa penuh atau bisa saja sekolah pagi dan siang, tapi itu akan menyalahi petunjuk yang ada dari Dinas PPO,” katanya. Kepala SMAN 2 Kupang Max Nggeolima yang ditemui terpisah  mengatakan Tahun ini pihaknya  menerima siswa baru sesuai dengan Petunjuk Operasional Sekolah.  Dari 7 Rombongan Belajar(Rombel) tersebut per ruang kelas dangan jumlah 32 siswa sehingga keseluruhannya sebanyak 272 siswa.

“Dengan amanat petunjuk teknis ini kami pihak sekolah tidak bisa menerima lebih dari target tersebut sehingga untuk saat ini kami tetap berjalan sesuai dengan apa yang diamanatkan oleh Dinas.Dan dalam proses penerimaan kali ini yang diseleksi adalah rengking nilai hasil Ujian Nasional.” Kata  Max.terkait  siswa siswi yang tinggal disekitar lingkungan atau lokasih sekolah hal ini tidak menjadi prioritas karena sangat bertolak dengan juknis yang ada.

sehingga pihaknya  dilema dengan hal ini disatu sisi memang salah satu misi pendekatan  pelayanan pendidikan terhadap masyarakat yakni mengutamakan lingkungan sekitar sekolah.

Tapi tahun ini pihaknya  akan mengurutkan nilai-nilai mulai dari yang tertinggi sampai terendah sehingga saat seleksi maka yang nilai paling tinggi menjadi nomor unrut satu dan yang rendah batas pada nomor 272 sebagai angka target penerimaan.Kepala dinas PPO Kota Kupang Jerhans Ledoh yang hendak dikonfrimasi Senin (15/7) terkait banyak siswa yang belum terakomodir tidak berada di Kantornya.(Joey)

Komentar Anda?

Related posts