Belasan Guru Honorer K2 Kota Kupang Temui DPRD

Kupang, seputar-ntt. com –  Belasan guru honorer K2 Kota Kupang dari tingkat TK hingga SMA temui DPRD Kota Kupang, Jumat (5/10/2018). Belasan guru honorer K2 ini diterimah oleh dua Komisi di Kantor Lembaga DPRD Kota Kupang yakni komisi I dan komisi IV DPRD.

Dalam pertemuan dengan komisi IV yang diterima Sekretaris Komisi IV, Yuvensius Tukung dan anggota komisi IV Yapi Pingak salah satu guru honorer K2 Dedy Ruchiyat mengatakan, mereka sudah bosan dengan janji manis yang diberikan dari Pemerintah Kota Kupang, karena nasib honorer K2 tidak mendapat perhatian.

“Kita liat pemrintahan sekarang stacknan ditempat, karena dalam seleksi CPNS secara regulasi kami tidak diprioritaskan.Pada hal secara usia kami hanya batas tahun ini, dan tahun depan tidak bisa lagi, sehingga kami seperti barang yang sudah expaer,” tegasnya.

Oleh karena itu, Ia berharap dengan kedatangan ini meminta para dewan yang duduk dilembaga terhormat dapat membantu memperjuangkan nasib para tenaga honorer, guna regulasi seleksi CPNS bisa dapat mengakomodir tenaga honorer.

“Kami tentunya mengharapkan dari bapak walikota kita yang merupakan mantan DPR RI pasti punya cenel, pastinya dapat berkoorsinasi soal hal ini. Namun untuk bertemu sudah sangat sulit, pada hal janji politiknya sangat manis, tapi janji itu  kami sudah jenuh.Karena   untuk bertemu  bapak walikota saja sangat sulit pada hal kami sudah bersurat,” tuturnya.

Menangapi hal tersebut, Anggota komisi IV asal Partai Hanura, Yapi Pingak berkaitan hal ini akan siap diperjuangkan.

“Kami berencana akan melakukan kunjungan kerja ke Jakarta untuk berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sehingga apa yang disampaikan ini untuk diperjuangkan,” ujarnya.

Hal senada juga dikatakan Sekretaris Komisi IV Yuvensius Tukung, berkaitan hal ini akan siap disampaikan ke Kmenterian Pendidikan dan Kebudayaan.

“Berkaitan dengan seleksi CPNS ini adalah kewenangan pusat, namun dilihat masih ada ketidak adilan dalam merumuskan,” lanjutnya. Untuk itu, dirinya meminta agar dapat bersabar, karena hal ini akan dibawa ke kementeriaan pendidikan,” katanya.(riflan)

Komentar Anda?

Related posts