Kupang,seputar-ntt.com – Berkas tenaga honorer Kategori Dua (K2) untuk Kota Kupang saat ini sementara dalam proses. Jika sebelumnya Pemkot lebih mengutamakan untuk alokasi guru namun karena mengalami keterlambatan maka Walikota Kupang Jonas Salean meminta agar tenaga teknis didahulukan.
“Proses pemberkasan K2 dari para guru mengalami keterlambatan sehingga pak WaliKota telah meminta agar K2 khusus untuk tenaga teknis dipercepat pemberkasannya untuk segera dikirim ke pusat,” kata Sekda Kota Kupang, Bernadus Benu kepada wartawan di Balai kantor Walikota Kupang, Jumat (4/4/2014).
Menurut Benu, proses pemberkasan K2 paling lambat sudah selesaipada akhir bulan April ini dan segera dikirim ke MenPAN RB dan BKN untuk diproses lebih lanjut. Sedangkan adanya pengaduan dari lima guru berkaitan K2, maka Pemkot akan melihat kembali usulan dari bawah sehingga jika ada rekayasa akan segera ditindaklanjuti KemenPAN.
“Kami tidak bisa ambil tindakan, karena kami hanya mengusulkan dan tim sudah turun untuk mencari fakta dilapangan. Jika fakta sudah selesai dikumpulkan, kami tinggal melanjutkan ke Kementerian ditindaklanjuti ” paparnya.
Kepala BKD Kota Kupang, Esther Muhu menjelaskan, jumlah awal tenaga honorer kategori dua (K2) yang diusulkan Pemkot Kupang sebanyak 962 orang. Saat dilakukan pemberkasan sesuai permintaan Pemerintah Pusat dan setelah diverifikasi BKD Kota Kupang hanya 825 orang.
Dengan demikian, jumlah tenaga honorer K2 dari Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang yang diajukan ke MenPAN RB dan BKN hanya 825 orang.
“Setelah semua berkas dimasukan ke MenPAN RB dan BKN, selanjutnya kewenangan untuk melakukan verifikasi ulang menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat. Semua tenaga honorer K2 itu adalah tenaga honorer yang sudah mengabdikan diri di Pemkot Kupang sejak tahun 2005,” pungkas Esther Muhu. (riflan hayon)
