Kupang, seputar-ntt.com — BPS Provinsi NTT melakukan kolaborasi dengan pihak eksternal, dalam rangka Sensus Pertanian 2023 (ST2023).
Hal tersebut diungkapkan Kepala BPS Provinsi NTT, Matamira Kale dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kabag Umum, Adi Manafe pada kegiatan sosialisasi ST2023 di aula kantor BPS NTT, Selasa (16/5/2023).
Menurut Matamira, pihak eksternal yang menjadi bagian tim ST2023 adalah Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Dinas Peternakan Provinsi NTT, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTT.
“Selain dinas, kita juga melibatkan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi NTT, yang turut menjadi bagian dalam bidang koordinasi kelembagaan pertanian,” papar Matamira.
Diakuinya, keberadaan pihak ekternal dalam Tim Pelaksana ST2023 adalah upaya kolaboratif dalam mensukseskan setiap tahapan pelaksanaan ST2023.
Dalam sambutan tertulisnya, Matamira menegaskan bahwa petugas ST2023 yang akan dilatih untuk melakukan pendataan pada Usaha Rumah Tangga Pertanian (UTP) yaitu sebanyak 4.833 Orang, 1.013 Orang selaku pemeriksa lapangan sensus, sebanyak 217 Koordinator Sensus Kecamatan (KOSEKA) dengan total petugas ST2023 di Provinsi NTT mencapai 6.063 orang.
“Selain itu, akan ada juga pelatihan petugas lapangan ST2023 yang akan mengumpulkan data pada Usaha Pertanian Berbadan Hukum (UPB) dan Usaha Pertanian Lainnya (UTL),” tambahnya.
Total petugas yang akan dilatih adalah 75 orang, kata Matamira, dengan rincian 53 orang bertugas sebagai Task Force (Pengumpul Data) dan 22 orang sebagai Supervisor (Pengawas/Pemeriksa). Semua kegiatan pelatihan dilakukan secara tatap muka dan dilangsungkan pada bulan Mei 2023 ini.
“Agenda 10 tahunan ini akan dilaksanakan selama dua bulan, yakni pada 1 Juni -31 Juli 2023,” ujar Matamira.
Matamira mengajak seluruh elemen masyarakat petani untuk mengawal dan mendukung suksesnya pelaksanaan ST2023.
“Mencatat Pertanian Indonesia untuk kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani. Hal ini sejalan dengan visi para pemimpin daerah kita, NTT Bangkit menuju Masyarakat Sejahtera,” pungkasnya. (joey)