Bupati Alor Serahkan BKK Secara Simbolis kepada Warga Penerima di Wilayah Telmut

Kalabahi, seputar-ntt.com – Bupati Alor, Drs. Amon Djobo menyerahkan Bantuan Khusus Keuangan (BKK) secara simbolis kepada warga penerima pada Program Gemma Mandiri Jilid III Alor Sehat, Alor Kenyang, Alor Pintar di Wilayah Kecamatan Teluk Mutiara (Telmut), Rabu, (14/12/2022) pagi.

Bupati dalam sambutannya mengatakan, bantuan ini tidak dikelola secara sembarang, namun dikelola secara langsung oleh para Lurah.

“Warga penerima juga kita lihat apakah mereka ada usaha atau tidak, sementara berjalan tidak. Kalau ini tidak kita perhatikan maka setelah kita salurkan bantuan, hari ini juga habis untuk kegiatan yang tidak produktif,” kata Amon.

Menurutnya, BKK ini diberikan kepada masyarakat agar bisa menjadi penambah modal usaha yang sementara digeluti, sesuai dengan usulan yang disampaikan kepada Camat melalui para Lurah.

“Dengan modal usaha ini juga kita berharap kedepannya masyarakat bisa mandiri secara ekonomi. Tahun 2023 ini, modal yang kita siapkan 200 juta per Kelurahan dari 150 juta saat ini,” ungkap mantan Asisten III ini.

Djobo juga menegaskan kepada para Lurah agar masyarakat yang tidak menggunakan bantuan ini secara baik agar ditahun mendatang tidak boleh lagi menjadi penerima.

“Walaupun dikasi cuma-cuma namun setelah penyaluran ini akan ada monitoring dan evaluasi usaha masyarakat penerima oleh Bappelitbang. Dari program ini juga ada beberapa yang sudah berhasil dalam usahanya aaat penyaluran jilid I dan II. Nah ini yang pemerintah harapkan dari program ini,” imbuh Bupati dua periode ini.

Secara teknis program, Kepala Bappelitbang, Obeth Bolang menjelaskan, BKK ini diberikan secara gratis tanpa pengembalian.

“Sekarang kembali ke masyarakat penerima bantuan untuk menjadikannya sebagai tambahan modal usaha agar biaa berkembang dengan baik demi kesejahteraannya,” ujar Obeth.

Menurutnya, dari 22 Kabupaten/Kota di NTT maupun 514 Kabupaten/Kota di Indonesia, program ini hanya ada di Kabupaten Alor.

“Ini sudah masuk tahun ketiga, dan ada beberapa Kelurahanbyang masuk tahun keempat. Total anggaran yang sudah tersalurkan dari program ini sampai tahun 2022 adalah 18,10 Milyar. Dan ini luar biasa, kebijakan Bupati yang pro rakyat kecil,” ucap Kepala Bappelitbang.

Bolang juga menyampaikan, pembelanjaan barang-barang untuk usaha akan didampingi oleh Camat dan tim pendamping kelurahan seperti para Lurah dan pendamping program.

“Proses pembelanjaan sendiri sesuai usulan karena beberapa bulan kemudian akan ada audit. Artinya bahwa walaupun dikasi cuma-cuma namun harus benar-benar digunakan untuk usaha. Karena ini uang negara maka harus dipertanggungjawabkan sjuga secara baik,” tandas Obeth Bolang.

Sementara itu, Camat Telmut, Moh. Ridwan Nampira dalam arahannya mengatakan, penyerahan bantuan ini agak sedikit terlambat diakibatkan karena ada perubahan dari barang ke uang.

“Hal ini terjadi karena jika pemerintah yang belanja barang maka kena pajak dan itu menyebabkan hak penerima jadi berkurang sehingga pemerintah mengalihkannya dari barang ke uang,” kata Ridwan.

Camat juga menyampaikan, untuk mempermudah proses pembelanjaan barang serta administrasi maka pihaknya menunjuk salah satu toko untuk bekerjasama.

“Kami tidak ada kepentingan untuk mencari keuntungan disini. Tujuannya agar mudah dalam pertanggungjawaban ketidak nanti ada pemeriksaan oleh lembaga terkait. Saya juga sudah memperingati para Lurah, tidak ada pemotongan dalam bentuk apapun dari dana ini. Ini adalah hak masyarakat karena ini program Bupati sehingga kepedulian Bupati, kepedulian pemda ini jangan disia-siakan,” pungkas Moh. Ridwan Nampira.

Untuk diketahui, penyerahan bantuan ini diberikan kepada masyarakat penerima di 7 Kelurahan dari 10 Kelurahan yang ada di Kecematan Teluk Mutiara. Total penerima manfaat sendiri dari 7 Kelurahan ini sebanyak 293 orang. (Pepenk)

Komentar Anda?

Related posts