Maumere, seputar-ntt.com – Program strategi Nasional yang sudah ditetapkan adalah Upaya Khusus peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai (Upsus Pajale), Upaya khusus peningkatan produksi bawang dan cabe (Upsus Babe) dan upaya peningkatan produksi daging melalui Upaya khusus sapi indukan wajib bunting (Upsus Siwab).
Melalui Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Kabupaten Sikka sudah menetapkan pertanian sebagai salah satu sektor unggulan di samping kelautan dan pariwisata. Dengan adanya sektor pertanian sebagai salah satu sektor unggulan kabupaten maka pemerintah kabupaten sikka secara langsung mendukung strategi nasional.
“Khusus untuk Upsus Pajale dan Upsus Babe, sejak tahun 2013 kita sudah mulai galakan dan upaya ini berhasil meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Sikka. Hal ini tentu tidak terlepas dari kerja sama pemerintah dengan Kodim 1603 Sikka. Karena itu ke depan kita akan terus dorong petani kita dengan memberikan bantuan bibit dan alat pertanian lainnya serta pendampingan bagi mereka sehingga produksi kita makin meningkat,” papar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Hengki B. Sali ketika Rapat Koordinasi (Rakor) penyuluh pertanian, Kamis (26/1/2017) siang.
Kadis Hengki menambahkan bahwa Upsus Pajale dan Upsus Babe bisa berhasil di Kabupaten Sikka juga berkat kerja keras dari para penyuluh pertanian yang selalu mendampingi para petani baik di sawah atau ladang.
Menurut Kadis Hengki Rakor yang dilaksanakan di tingkat Kabupaten sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan efektivitas penyelenggaraan penyuluhan pertanian sehingga para penyuluh dapat mendampingi para petani sesuai dengan rencana kerja yang sudah ditetapkan.
“Rakor ini untuk dukung pelaksanan program Dinas Pertanian Kabupaten Sikka tahun 2017 baik yang bersumber dari APBD, APBD Propinsi maupun dari APBN. Karena itu kami akan adakan Rakor setiap triwulan sebagai ajang evaluasi dan penyegaran bagi para penyuluh pertanian. Sebentar setiap kelompok tani akan dibantu dengan Hand Tracktor supaya bisa lebih kerja maksimal lagi,” tandas Kadis Hengki.
Sementara itu, Bupati Sikka, Drs. Yoseph Ansar Rera dalam arahannya mengatakan bahwa Kabupaten Sikka dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan dalam produksi pertanian. Peningkatan tersebut, lanjut Bupati Ansar,merupakan hasil kerja keras dari pemerintah untuk mendukung kerja para petani lewat berbagai program unggulan pemerintah.
“Yang jadi penentu adalah petani. Kami pemerintah hanya bertugas untuk mendorong kerja dari para petani lewat bantuan seperti benih dan alat-alat pertanian. Karena itu saya harapkan kita semua bisa dukung program unggulan kita di Kabupaten Sikka,” kata Bupati Ansar.
Lebih lanjut, sebelum menyerahkan bantuan Hand Tracktor, Bupati Ansar meminta agar para petani menjaga traktor tersebut sebaik-baiknya sehingga dapat menghasilkan panenan yang berlimpah.
“Jaga dan rawatlah traktor ini supaya bisa kerja dengan baik dan hasilnya baik pula,” pesan Bupati Ansar.
Pantauan Wartawan, usai acara pembukaan Rakor, Bupati Ansar didampingi Kasdim 1603 Sikka dan Kadis Pertanian melakukan penyerahan hand traktor secara simbolis kepada perwakilan dari 41 kelompok tani yang menerima bantuan tersebut. (chs)