Bupati Djobo Ingin Pembangunan Pasar Lama Kalabahi Segera Diselesaikan

Kalabahi, seputar-ntt.com – Bupati Alor, Drs. Amon Djobo menginginkan agar pembangunan pasar lama Kalabahi segera diselesaikan sehingga bisa dipergunakan oleh masyarakat sebagaimana mestinya.

“Tahun depan kita programkan pembangunannya sehingga selesai sudah. Kalau tidak saya jadi Bupati 10 tahun tapi tidak berarti,” kata Djobo saat jumpa pers diruang kerjanya, Kamis, 11/8/2022 pagi.

Menurutnya, program yang sudah diletakan pemerintahan sebelumnya untuk kemaslahatan masyarakat di daerah ini perlu dilanjutkan.

“Jadi pemerintahan ini sistim, tidak boleh ada dendam. Jangan berpikir ini pemimpin sebelumnya punya kerja jadi kita tidak boleh kerja,” tegasnya.

Lanjut Bupati dua periode ini, pembangunan pasar lama kalabahi ini sebenarnya sudah selesai namun terbentur dengan keuangan.

“Kita sudah sambung dua tahun anggaran tapi belum rampung. Untuk itu tahun depan saya niatkan pasar ini harus selesai sehingga bisa jadi monumen hidup yang bisa berkontribusi untuk peningkatan PAD. Kan Kasihan kalau anggaran milyaran tapi tidak punya arti apa-apa,” ungkap Amon Djobo.

Pada kesempatan ini, Djobo juga tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur NTT yang sudah membangun beberapa jalan provinsi yang berada di Kabupaten Alor.

“Ruas Kalabahi-Kokar masih tersisa 9 km, Kalabahi-Materaben masih tersisa 3 km, Kokar-Tulta-Mali masih sekitar 5 km serta dua ruas lagi di Pantar. Nah kita harap tahun depan semuanya bisa selesai,” beber Amon.

Yang menjadi tanggung jawab paling besar daerah, kata Bupati adalah Kalabahi-Maiwal-Buraga sampai Lerabain yang masih menyisakan belasan kilometer.

“Kita sudah aspal hampir sampai Buraga tapi karena badai seroja sehingga lenyap semua. Sekarang masyarakat minta kita terase sehingga tidak banyak melewati sungai (kali) namun itu pun ada konsekwensi sosialnya di masyarakat,” ungkapnya.

Selain itu tambah Djobo, tinggal Alor Selatan bagian selatan, Pureman yang segera digempur.

“Kita punya jalan Kalabahi-Mataru (ibukota kecamatan) sudah hampir selesai. Tinggal Mataru-Ebiki-Padang Alang-Kiraman itu masih dalam pergumulan kita. Terakhir yang sementara kita rintis itu Kalabahi-Maukuru mulai dengan Gunung Babi. Tahun depan kita kasi anggaran untuk bisa aampai Takala. Dengan demikian maka kesulitan-kesulitan infrastruktur selama ini sudah mulai kita buka,” tandas Amon Djobo.

Diakhir penyampaiannya, mantan Asisten III ini juga meminta media untuk mengawal beberapa pekerjaan fisik yang menurut pemantauannya masih belum berjalan dengan baik.

“Saya minta teman-teman wartawan untuk konfirmasi, klarifikasi dan muat di media kalau progres pembangunannya tidak berjalan sesuai harapan,” pintanya. (*Pepenk)

Komentar Anda?

Related posts