Caleg Di Sabu Raijua Gunakan Fasilitas Negara Untuk Sosialisasi

Sabu, Seputar NTT.com – Beberapa Pensiunan PNS Lingkup Kabupaten Sabu Raijua telah ditetapkan oleh KPU Sabu Raijua dalam DCT Calon Legislatif tingkat Kabupaten Sabu Raijua namun belum siap untuk meninggalkan fasilitas negara yang selama ini dipakai mereka.

Pemanfaatan Fasilitas Negara oleh Caleg yang pensiunan PNS dalam rangka Sosialisasi sudah dilansir oleh media. Bahkan Sekda Sabu Raijua, Julius Uly pun sudah menghimbau agar Oknum Caleg ini bisa mengembalikan atau menyerahkan fasilitas yang Selama ini dipakai, namun oknum-oknum tersebut tidak mengindahannya. Mereka masih berkliling Sabu Raijua terlebih Dapilnya untuk melakukan manuver-manuver politik demi kepentingan untuk lolos pada Pemilu 2014.

Informasi yang dikumpulkan oleh Seputar NTT di sabu Raijua, beberapa caleg tersebut diantaranya ELH, Caleg dari partai Golkar Dapil I Sarai yang juga pernah menjadi salah seorang pejabat di Dinas Prwisata Sabu Raijua masih memakai Mobil Dinas Pariwisata yang seharusnya dipakai oleh Plt Dinas ataupun pejabat dalam Dinas tersebut.

Caleg Partai Golkar lainnya adalah APK Paulus Korenguru dari Dapil I yang juga adalah mantan Kepala Bapedda Sarai serta salah seorang Caleg dari Partai Nasdem dapil II yakni YHL yang juga merupakan mantan pejabat pada Irwasda Sarai semuanya masih enggan mengambalikan mobil dinas.

Beberapa masyarakat menilai bahwa ketiga caleg ini sepertinya terlena dengan memakai fasilitas negara sekalipun tidak lagi menjadi hak mereka. Untuk itu masyarakat harus lebih pintar menilai dari sekarang, agar tidak memilih caleg yang belum menjadi wakil rakyat saja sudah mengabuli masyarakat dengan tetap memakai plat merah untuk kepentingan pribadi.

Salah seorang warga Seba yang takut namanya diketahui dan akan dapat ancaman mengatakan, masyarakat di Sabu Barat Dapil I untuk memilih para wakilnya nanti bukan karena saudara tapi karena memang mempunyai kemapuan dan tidak menipu masayarakat mulai dari hal-hal kecil seperti sekarang yang ditunjukan oleh oknun-oknum tersebut.

“Saya tidak mau nama disebut karena kita disini biasa tidak mau dikritik dan anggap diri benar jadi kita yang akan disalahkan kalau kita bicara di media, ini kebiasaan di Sabu Raijua” ujarnya.

Sementara warga lainnya mengisahkan bahwa Caleg dari partaii Golkar yang bernama EHL sudah memakai mobil dinas tetapi seolah-olah bukan plat merah dengan mencabut plat sehingga bagi masyarakat yang tiak mengetahui bahwa itu barang negara bisa tertipu.

Dia berharap agar Panwaslu bisa membuka mata terhadap fenomena ini dan tidak membutakan mata karena hampir setiap hari para caleg itu melewati kantor Panwaslu yang berada di Seba.

Ama dari sabu tengah juga meminta supaya Caleg-caleg yang mmakai fasilitas Negara perlu malu dengan caleg lain, jangan seperti di istimewakan oleh pihak penguasa di Sabu Raijua.

“Jangan-jangan penguasa di Sabu Raijua sudah merestui supaya mereka tetap memakai fasilitas yang ada sehingga hanya bermanis mulut untuk memberikan himbauan saja dan juga menipu kita yang masyarakat awam ini” kesalnya. (Boni)

Komentar Anda?

Related posts