Kupang, seputar-ntt.com – Camat Oebobo,Bernadus Mere, kembali mengingatkan para lurah-lurah se Kecamatan Oebobo, akan bendera hitam.Karena disaat ini masalah kebersihan jadi perhatian serius Walikota Kupang.Untuk itu kecamatan perlu mendorong kelurahan, guna dapat memperhatiakn masalah kebersihan diwilayah masing-masing.
“Kelurahan yang dianggap tidak mampu tangani masalah kebersihan, maka pihak kecamatan tidak segan-segan memberikan bendera hitam pada kelurahan tersebut. Bendera hitam yang kami pasang ini, sebagai tanda darurat, guna para Lurah dan warganya untuk dapat termotivasi melakukan kegiatan kebersihan lingkungan mereka secara cepat,” kata Bernadus Mere saat ditemui di ruangan kerjanya, Jumat, (27/10/2017).
Menurutnya, masalah kebersihan lingkungan tersebut, bukan semata-mata hanya menjadi tugas pemerintah , namun tentunya peran pihak kelurahan, bersama para kegua RT/ RW dapat mengerakkan masyarakatnya untuk bisa melakukan kegiatan kebersihan, agar tidak mendapat bendera hitam.
“Dalam penanganan kebersihan tidak semua di lakukan pemerintah, tapi juga harus adanya partisipasi dari masyarakat, degan diperkuat dari pihak kelurahan kepada ketua RT/ RW yang ada diwilayah tersebut,” katanya.
Mere mengaku, soal bendera hitam ini, sebelumnya ada beberapa kelurahan yang telah mendapatkannya. Dan kelurahan-kelurahan tersebut mulai rutin melakukan pembersihan lingkungan dan kemudian menjadi juara satu lomba kebersihan ditahun berikutnya yang diselenggarakan oleh pihak kecamatan.
“Kelurahan yang perna mendapat bendera hitam ini, yakni Kelurahan TDM, Fatululi dan Oetete.Namun setelah mendapat bendera hitam, ditahun berikutnya mereka mampu menjadi juara satu lomba kebersihan, artinya, sudah ada kesadaran untuk menjaga lingkungan,” ungkapnya.
Mere mengatakan, setiap tanggal 17 Agustus, pihak kelurahan selalu menyelenggarakan lomba kebersihan antar kelurahan. Selain dengan tujuan mengkapanyekan kebersihan lingkungan, hal paling mendasar adalah menyiapkan generasi-generasi muda, untuk senantiasa merawat dan mencintai lingkungan tempat tinggalnya.
Dikatakan Mere, disamping menjaga kebersihan lingkungan, pihaknya juga tengah bergerak memanfaatkan sampah tersebut menjadi pupuk organik.
“Daripada semua sampah-sampah itu terbuang percuma, maka sebaiknya dimanfaatkan menjadi pupuk organik. Semoga yang dlakukan pihak kecamatan ini menjadi contoh bagi masyarakat,” tutupnya. (riflan hayon)