Menia, seputar-ntt.com – Bupati Sabu Raijua, Marthen Dira Tome, Kamis, (22/9/2016) melakukan penanaman padi pada lahan cetak baru yang dilakukan oleh anggota TNI yang bertugas di Koramil 1627-04/Sabu Raijua, Kodim 1627/Rote Ndao. Saat penanaman Dira Tome didampingi Danramil 1627-04/Sabu Raijua, Mayor Infantri Ketut Nesa Suardanta ST, Msi, Wakil Bupati Sabu Raijua, Nikodemus Rihi Heke, Ketua DPRD, Paulus Rabe Tuka dan pejabat SKPD serta masyarakat setempat.
Lokasi penanaan padi ini dilakukan di desa Raemude Kecamatan Sabu Barat. Lahan sawah baru ini memanfaatkan air dari embung Guriola. Selain mengairi sawah yang sudah ada saat ini, kini air dari embung Guriola sudah dimanfaatkan untuk lahan sawah yang baru dicetak oleh anggota TNI.
Danramil 1627-04/Sabu Raijua, Mayor Infantri, Ketut Nesa Suardanta kepada seputar-ntt.com mengatakan program cetak sawah baru ini merupakan kerjasama Menteri Pertanian dengan Panglima TNI yang dilanjutkan dengan kesepakatan kerjasama Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian dengan Asisten Teritorial Kepala Staf TNI Angkatan Darat tentang program kerja sama dalam mendukung peningkatan ketahanan pangan.
“Kita berharap dengan program cetak sawah baru ini kita bisa memberi kontribusi nyata bagi ketersediaan pangan di Sabu Raijua. Kami sangat berterimakasih atas dukungan semua pihak termasuk pak Bupati dan jajarannya,” katanya.
Dia menjelaskan sesuai program yang telah ditetapkan, ada 200 hektar lahan sawah baru yang harus dicetak oleh Koramil. Namun karena daya dukung peralatan yang tidak memadai dan kurangnya air pada puncak kemarau sehingga pihaknya hanya bisa mencetak 100 hektar lahan sawah baru.
“Untuk tahun 2016 ini kita fokus di Sabu Barat yakni di desa Raenyale, Raemude, Raekore dan Raedewa. Untuk kekurangan 100 hektar yang belum bisa kita cetak tahun ini akan dipenuhi pada tahun 2017 nanti. Tadi kami sudah tanam perdana dilahan seluas dua hektar. Hadir juga pak Bupati dan Wakil, pak ketua DPRD, pimpinan SKPD, Para Camat, Para siswa dan masyarakat sekitar” katanya.
Bupati Sabu Raijua, Marthen Dira Tome dalam arahannya mengungkapkan betapa pentingya pangan bagi masyarakat. “Pangan itu adalah sesuatu yang tidak bisa tergantikan dari kehidupan manusia, tanpa pangan manusia akan mati, dan tanpa pangan yang cukup dan bergisi maka manusia menjadi tidak cerdas. Apa yang dilakukan oleh pak Danramil bersama anggota patut diberi dukungan karena telah memberi bukti dengan mencetak lahan sawah baru,” kata Dira Tome.
Bupati menegaskan, pangan adalah harga diri masyarakat dalam sebuah daerah. Kecukupan pangan tanpa meminta-minta adalah pembuktian harga diri yang harus dimiliki oleh masyarakat di Kabupaten Sabu Raijua. Untuk itu, pemerintah berusaha menjawab setiap kebutuhan masyarakat terutama yang berkaitan dengan percepatan peningkatan ekonomi, dimana pangan merupakan salah satu indikator baik atau buruknya ekonomi masyarakat.
“Kita harus mampu mengusir kemiskinan dari daerah ini dengan cara bekerja keras. Kemiskinan tidak boleh tinggal di Sabu Raijua dan kita buktikan kita bukan bangsa pengemis yang hanya menunggu uluran tangan pemerintah lewat beras miskin,” tegas Bupati.
Dengan mempersiapkan pangan yang cukup dan bergisi kata Marthen Dira Tome, kita sedang menyiapkan generasi-generasi Sabu Raijua yang cerdas dan bisa bersaing dengan dearah lain dari sisi intelektual. “Dengan cukup makan dan cukup gisi, kita sedang mempersiapkan anak-anak dan penuerus yang cerdas. Karena itu saya minta kepada semua masyarakat di Sabu Raijua untuk tidak lelah bekerja keras sehingga kita mampu mencetak calon pemimpin masa depan,” pungkasnya.(jrg)