Kupang, seputar-ntt.com – Ruang pelayanan Kesos di Kantor Lurah Oetete, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang yang baru saja dikerjakan, kini sudah dalam kondisi rusak. Kerusakan terjadi pada lantai ruangan maupun dibagian plafon. Kendati demikian pihak kontaktor yang mendapat pekerjaan tersebut tak kunjung memperbaikinya.
“Kantor lurah Oetete baru dibangun dengan konstruksi dua lantai. Besaran biaya kurang lebih Rp.1,2 milliar, dikerjakan oleh CV. Hidayat. Walupun baru dibangun tapi sudah mengalami kerusakan pada bagian plafon akibat air hujan yang merembes. Hingga sekarang kontraktor belum perbaiki, ” kata Lurah Oetete, Jan R. Tulle kepada wartawan di Balai Kota Kupang, Rabu (15/3/2017).
Tulle menuturkan, kerusakan yang terjadi di kantor lurah Oetete ini sebelumnya telah ditinjau oleh Komisi III DPRD Kota Kupang dan Bappeda, namun hingga sekarang belum juga ditindaklanjuti oleh pihak kontraktor untuk memperbaikinya.
“Sesuai rencana bulan ini akan diresmikan, sehingga kami berharap pihak kontraktor segera memperbaikinya kerusakan yang terjadi. Masih ada tiga bulan masa pemeliharaan, sehingga masih tanggungjawab kontraktor jika ada kersusakan untuk segera memperbaikinya,” kata Tulle.
Jan Tulle menguraikan kerusakan ini hanya terjadi pada palafon diruang Kesos, sedangkan yang lain tidak ada kerusakan. “Kerusakan ini akibat hujan yang terjadi pada waktu lalu. Ada air hujan yang merembes dan merusak plafon,” kata Tulle.
Menanggapi persoalan tersebut, Anggota Komisi III dari Partai Gerindra, Merry Salouw di kantor DPRD Kota Kupang mengatakan, seharusnya setiap pekerjaaan fisik di Kota Kupang harus diberikan pada kontraktor betul-betul yang bertanggungjawab.
“Kerusakan seperti di kantor lurah Oetete ini, kemungkinan kontraktor abal-abal. Ini masih ada masa pemeliharaan, maka harus segera diperbaiki,” kata Merry.
Merry mengaku, proyek fisik bangunan yang ada di kota ini hampir semua hancur, termasuk tiga rumah jabatan yang perlu ditelesuri. ”Sebenarnya dalam pekerjaan fisik ini harus gunakan kontraktor yang baik, biar mereka bisa hargai uang rakyat,” katanya (riflan hayon)