Damkar Kota Sosialisai Pencegahan Bencana Kebakaran

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Pemerintah Kota Kupang melalui Dinas Pemadam Kabakaran (Damkar) Kota Kupang lakukan penanganan dan pencegahan bencana kebakaran di Kota Kupang. Penanganan dan pencegahan bencana kebakaran yang dilakukan yakni dengan melakukan sosialisasi dan simulasi  di perbankan dan sekolah.

Demikia  dikatakan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Kupang, Mesakh Bailaen kepada wartawan di Balai Kota Kupang, Selasa (18/4/2017).

Bailaen menjelaskan, peristiwa kebakaran yang terjadi wilayah Kota Kupang masih terus terjadi. Secara data di tahun 2017 hingga pertengan bulan April tercatat sudah ada 10 kasus kebakaran yang mana paling tinggi kasus kebakaran pada rumah tinggal dan ditambah sekolah dan Ruko.“ Memang kasua kebakaran ini belum terlalu tinggi dibandingkan tahun kemarin  yang mana jumlah kasusnya tercatat 91 kasus.Namun kasua kebih banyak kebakran lahan.Tetapi dengan kasus kebakaran yang terjadi hingga April 2017 dilihat akibat dari kerugian harta benda. Kalau ditaksir total kerugiannya mencapai puluhan miliar rupiah,” kata Bailaen.

Menurut Bailaen,  penyebab utama kebakaran akibat hubungan arus pendek listrik atau korsleting. Melihat hal itu, Damkar Kota Kupang menurutnya terus berkomitmen untuk memberikan pelayan terbaik bagi masyarakat Kota Kupang.

Sesuai standar operasional pelayanan (SOP), petugas pemadam kebakaran telah tiba di lokasi minimal 15 menit setelah insiden kebakaran dilaporkan. Tekad pelayanan prima tersebut sesuai dengan 5 Panca Dharma tentang tugas pemadam kebakaran Yaitu, Pencegahan dan Pengendalian, Pemadaman, Penyelamatan (baik kepada korban manusia maupun harta benda), Pemberdayaan masyarakat, dan Pemadaman Khusus Bahan-bahan Berbahaya.

Bailaen mengaku, dengan kondisi perkembangan Kota Kupang yang samakin padat dengan pemukiman serta ditambah makin berkembangnya pembangunan gedung kantor, maka Damkar pada bulan Maret 2017 lalu melakukan sosialiasi dan simulasi di perkantoran dan sekolah.

Selain kegiatan tersebut, tambah Bailaen Damkar juga melakukan inspeksi ke perkantoran perbankan guna melakulan pemeriksaan akan perlatan penanggulang bencana kebakaran jika terjadi.” Inspeksi yang dilakukan ini yang paling banyak ditemukan perlatan pemadam yakni APAR (Alat Pemadam Api Ringan) yang sudah kadarluasa, sehingga kami telah memberikan rekomendasi agar segera di ganti. Karena melalui rekomendasi tersebut kami memberikan waktu tiga bulan dan setelah kami akan melakukan pengecekan ulang,” kata Bailaen.

Bailaen mengatakan, langkah pencegahan dan penanganan yang dilakukan ini akibat makin berkembangnya pembangunan dan tinggi kepadatan pemukiman di kota ini, ada juga faktor lain yakni masalah kendaraan pemadam yang ada di Damkar sebanyak enam unit ini hanya dua yang baik, dan satu rusak, sedangkan sisanya sudah termakan usia sehingga proses penanganan masalah kebakaran agak mengalami sedikit kendala, sebab sisa dari mobil pemadam yang termakan usia ini rata- rata tahun buatan 1976.

Selain itu juga, lanjut Bailaen ,mobil tengki atau mobil suplay air yang dimilki oleh Damkar juga hanya satu, sehingga saat ini Damkar meminta mobil tengki dari bagian umum untuk dapat membantu menyuplay air jika terjadi kebakaran.Untuk itu soal mobil suplay ini Damkar sudah mengajukan tamabhan pengadaan mobil suplay air baru- baru ini, sehingga diharpakan usulan tersebut dapat terjawab nantinya.” Ya walaupun dengan kondisi dan kekuarangan tersebut, tapi saya beserta seluruh staf masih bisa menangani kasus kabakaran ja terjadi,” tegas Bailaen (rif)

Komentar Anda?

Related posts