Seba, seputar-ntt.com – Debat Terbuka antar pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Sabu Raijua yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sabu Raijua pada (6/11/15) menjadi ajang bagi masyarakat untuk menilai program para calon pemimpin di Sabu Raijua. Paket dengan nomer urut 3 yakni pasangan Marthen Dira Tome dan Nikodemus Rihi Heke menawarkan penciptaan lapangan kerja bagi ribuan pencari kerja sementara paket dengan nomer urut 2 pasangan Thobias Uly dan Yusuf Dominggus Lado menawarkan Raskin Gratis.
Debat terbuka yang dimoderatori oleh David Pandie dari Fisip Undana Kupang tersebut tidak dihadiri oleh paket Kibar yakni pasangan Kirenius Buli dan Yusuf Alboneh atau Paket Kibar karena dalam kondisi tidak sehat. Debat tersebut dibagi dalam empat sesi yakni sesi pertama, masing – masing kandidat diberikan kesempatan untuk menjabarkan visi dan misinya, sesi kedua para kandidat diharuskan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh moderator, sesi ketiga masing – masing kandidat diberikan kesempatan untuk bertanya pada calon lawannya dan sesi terakhir yaitu yang ke empat, kedua kandidat diberikan waktu untuk menyampaikan closing statemen atau pernyataan penutup, dengan waktu yang diatur oleh moderator.
Saat menjabarkan visi dan misi untuk pembangunan Sabu Raijua lima tahun kedepan, paket Tulus diberikan kesempatan yang pertama dalam menyampikan visi dan misi serta programnya. Paket Tulus menawarkan sembilan program yang mereka sebutkan sebagai program primadona antara lain, menggratiskan beras miskin (raskin) bagi seluruh penerima raskin yang ada di kabupaten Sabu Raijua, menjamin ketersediaan bahan bakar minyak sesuai harga nasional.
Selain itu Paket Tulus juga menawarkan penyediaan sarana transportasi laut demi kelancaran distribusi kebutuhan masyarakat Sabu Raijua, memberikan asuransi bagi seluruh penyadap pohon lontar, meningkatkan ekonomi masyarakat dengan mengupayakan dana anggur merah bagi seluruh desa dan masih banyak lagi program prioritas lainnya yang diklaim dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat di kabupaten Sabu Raijua.
Sementara Paket Mandiri Jilid dua yang tetap mengusung visi menjadikan Sabu Raijua sebagai kabupaten yang inovatif, maju dan bermartabat. Paket ini menjabarkan rencana program prioritas mereka antara lain, akan terus mengupayakan Sabu Raijua sebagai beranda depan NKRI yang terbuka dan terkoneksi dengan berbagai pusat pertumbuhan guna menopang kemandirian ekonomi secara produktif, stabil, adil, dan sustainable atau berkelanjutan.
Paket Mandiri juga dalam programnya akan mengupayakan penciptaan lapangan kerja baru dan peningkatan pendapatan melalui sektor kemaritiman yang cepat menghasilkan, serta pendekatan ekonomi dengan pendekatan amphibi, akan berupaya untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam memaksimalkan berbagai sumber, mewujudkan masyarakat yang maju, berkwalitas dan sejahtera serta memaksimalkan pengawasan dan reformasi birokrasi.
“Program yang kami tawarkan ini bukanlah mimpi dari taman hayal yang tidak mungkin menjadi kenyataan tetapi ini merupakan cita-cita dan harapan yang sangat mungkin dan mudah di capai. Dengan bantuan dan kerja sama seluruh rakyat Sabu Raijua yang penuh semangat untuk berkembang dan maju serta dengan ridho dan rakhmat Tuhan yang penuh kasih itu, perjuangan ini pasti sukses” Ungkap Marthen Dira Tome.
Paket Mandiri juga menegaskan bahwa Motto “Orang Sabu Raijua Juga Bisa” bukanlah sekedar semboyan kosong sepasang kandidat, tetapi merupakan tekad dan nekat dari orang Sabu Raijua untuk keluar dari ketertinggalan dan secepatnya berada sejajar dengan penduduk Kabupaten lain di NTT. Kami percaya Tuhan akan berkenan terhadap semua rencana yang membawa kebaikan bagi umatNya.
Paket Mandiri juga secara gamblang menyampaikan bahwa Kabupaten yang inovatif, ialah Kabupaten Sabu Raijua yang para pejabat dan semua penduduknya mampu melihat peluang untuk memanfaatkan dan mengoperasionalkan semua sumber daya manusia, budaya, alam dan semua peluang teknologi perangkat keras dan lunak yang ada di Sabu-Raijua dan dari luar Sabu-Raijua, demi kesejahteraan penduduk Sabu Raijua
Maju dan bermartabat adalah manifesto dari cita-cita untuk menciptakan peluang kerja multi sektoral yang dapat meningkatkan pendapatan, pemeliharaan kesehatan yang lebih baik, pendidikan yang lebih tinggi bagi generasi mudanya. Secara psikologi-sosial hal ini bermakna menumbuhkan semua lapisan masyarakat Sabu Raijua menjadi lebih percaya diri dan maju.
“Penduduk Sabu Raijua tidak perlu selalu mendapat julukan sebagai: “masyarakat miskin dari pulau terisolir”. Mereka sekarang bangkit, percaya diri, berjuang menggapai kemajuan, meningkatkan kesejahteraan untuk mengejar ketertinggalan dan melampaui daerah lainnya di Nusa Tenggara Timur,”pungkas Marthen. (dedy lay doma)
