Demi Proyek, Rekanan Jual Nama Bupati Sikka

  • Whatsapp

Maumere, seputar-ntt – Ada seribu satu cara yang akan dilakukan kontraktor atau rekanan demi mendapat proyek manakala musim lelang proyek. Kalau tidak menyogok maka nama orang nomor satu Kabupaten juga ikut dibawa-bawa untuk memperkuat posisi tawarnya.

Alhasil proyek berhasil didapatnya sekalipun ia sama sekali tidak memenuhi standar kualifikasi yang diminta Kelompok Kerja (Pokja).

Fenomena ini tengah merebak di Kabupaten Sikka. Salah seorang oknum kontraktor dengan inisial AS, seringkali merepotkan Pokja yang mengurus proses pelelangan proyek di Kabupaten Sikka.

AS sering mengintervensi pokja sehingga kinerja pokja terganggu bahkan terhambat. Modus yang dilakukan AS adalah dengan menjual nama Bupati Sikka, Yoseph Ansar Rera. Nama Bupati Ansar dibawa-bawa dengan maksud agar pokja dapat menuruti keinginannya. Dengan begitu AS dengan bebas menentukan pemenang dari beberapa proses pelelangan proyek.

Hal ini diakui salah satu anggota Pokja yang memiliki pengalaman diitervensi AS ketika melakukan proses pelelangan beberapa proyek.

“Terakhir kali AS mau intervensi kami saat lelang proyek perencanaan jembatan di Palue dan perencanaan di Koka,” tegasnya.

Diakuinya, akibat intervensi dan manuver yang dipraktekan AS ini, proses pelelangan pada umumnya tidak berjalan sebagaimana mestinya. Bahkan proyek terancam dikembalikan ke OPD karena terhimpit waktu.

“Pak Bupati tidak pernah intervensi saya justru yang intervensi saya ya AS ini. Kakak tulis saja saya tanggung jawab,” sambungnya

Ia mengatakan, AS sudah lama mengintervensi kinerja semua Pokja. Jika Pokja tidak mengikuti suruhan AS, mereka diancam akan diberhentikan dari Pokja atau akan melapor ke Bupati Ansar.

Saat ini, lanjutnya, dalam menjalankan aksinya, AS didampingi temannya sesama kontraktor dengan inisial, SB. SB inilah yang kadang mengancam akan melaporkan Pokja ke Jaksa atau hakim jika mereka tidak dimenangkan dalam lelang proyek.

Terpisah, Bupati Ansar yang dihubungi seputar-ntt.com belum lama ini tidak memberikan tanggapan atas pencatutan namanya oleh oknum rekanan, AS tersebut.(tos)

Komentar Anda?

Related posts