Maumere, seputar-ntt.com – Pentingnya Kabupaten Sikka bagi partai Golkar NTT membuat punggawa Golkar NTT yakni, Ketua DPD I Golkar NTT, Melki Laka Lena dan Ketua DPRD NTT, Anwar Pua Geno harus turun gunung menyambangi negeri seribu Kuwu ini.
Turunnya dua punggawa Golkar NTT ke Kabupaten Sikka bukan tanpa alasan. Mereka turun ke Sikka untuk mempersiapkan Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) yang sedianya akan digelar di Gedung Golkar, Kelurahan Madawat, Jumat (29/12/2017) sore.
Musdalub itu akan mengagendakan pemilihan ketua DPD II Golkar Sikka dan penegasan dukungan bagi paket Ansar-Raga yang akan bertarung dalam pilkada Sikka 2018 mendatang.
Anwar Pua Geno menjelaskan kehadirannya di Kabupaten Sikka sebenarnya untuk melakukan konsolidasi di internal partai Golkar, terutama mempersiapkan dilakukannya Musdalub karena dirinya sudah diberi mandat oleh pengurus DPD I Golkar NTT menjadi Plt. ketua DPD II Golkar Sikka menggantikan Ketua yang lama, Rafael Raga.
“Sebagai Plt. Saya ditugaskan persiapkan musdalub untuk pilih ketua yang baru dan defenitif karena pak Rafael sudah letakan jabatan sebagai ketua supaya beliau bisa konsentrasi pada pilkada 2018,” ungkap pria yang digadang-gadang sebagai Akbar Tanjung-nya NTT ini.
Diakui Anwar, hingga saat ini dirinya telah melakukan konsolidasi di internal Golkar Sikka dan membuat pertemuan dengan pengurus Golkar Sikka untuk delapan Kecamatan demi terselenggaranya musdalub. Karena itu, Anwar meminta dukungan dari seluruh anggota dan kader Golkar Sikka mengambil bagian dalam Musdalub nanti.
Sementara itu, menurut Melki Laka Lena, Sikka menjadi istimewa karena Sikka merupakan barometer politik di NTT. Di samping itu, Sikka juga memiliki barisan pendukung Golkar yang loyal terhadap partai berlambang beringin ini.
“Kabupaten Sikka istimewa bagi Golkar NTT karena Sikka ini barometer politik NTT dan Sikka juga merupakan basis politik Golkar, karena itu, kami langsung turun ke sini,” ujar Melki Laka Lena dalam Konferensi pers di Gedung Golkar Sikka, Kamis (28/12/2017) malam.
Melki menambahkan, musdalub yang akan dilakukan bukan karena adanya permasalahan dalam tubuh Golkar Sikka terkait berpindahnya jabatan ketua Golkar Sikka dari Rafael Raga ke Anwar Pua Geno. Namun lebih merupakan upaya partai Golkar untuk merapatkan barisan menghadapi pilkada serentak tahun 2018 mendatang.
Dikatakan Melki, keputusan untuk mengganti Rafael Raga sebagai ketua Golkar Sikka diambilnya sebagai langkah partai untuk memberi kesempatan bagi Rafael Raga mempersiapkan diri menghadapi pilkada Sikka.
“Saya lihat ramai di media sosial yang bilang pak Rafael diberhentikan dari pengurus Golkar Sikka. Itu semua keliru. Tidak ada yang namanya diberhentikan tapi beliau yang letakan jabatannya supaya bisa konsentrasi urus pilkada. Jadi jangan anggap kami berhentikan beliau. Kami tetap dukung beliau maju sebagai calon wakil bupati Sikka mendampingi pak Ansar,” ujar Melki.
Karena itu, lanjut Melki, seluruh kader Golkar Sikka bisa bersatu dan sukseskan musdalub tersebut.
“Saya minta kita semua bersatu karena tidak ada kader yang akan dibuang. Semua akan diakomodir untuk duduki jabatan,” papar Melki.
Hadir dalam konferensi pers itu, Wakil Ketua Bidang Ketenagakerjaan, Yosep Sendiri dan Calon Bupati Rote Ndao, Nikson Mesakh serta Sekretaris Golkar Sikka, Paulus Depa.(tos)