Kupang, seputar-ntt.com – DPD Partai Demokrat NTT kembali melakukan Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) bersama 22 Ketua DPC dari seluruh kabupaten/kota se-NTT, selasa (6/7/2021). Rapimda tersebut dipimpin langsung Ketua DPD Partai Demokrat NTT, Dr. Jefirstson R.Riwu Kore, MM, MH dan Sekretaris DPD Ferdinandus Leu, SP melalui zoom meeting.
Agenda Rapimda tersebut adalah menindaklanjuti hasil Rakorda sebelumnya yang dilaksanakan bersama Ketua DPC dan anggota Fraksi Partai Demokrat se-NTT dua pekan sebelumnya tentang konsolidasi organisasi dan persiapan long list 200% caleg dari Partai Demokrat.
Rapimda tersebut dimoderatori oleh Sekretaris DPD Ferdi Leu, fokus Rapimda tersebut adalah mendengar dari bawah tentang keaktifan pengurus tingkat kecamatan (PAC) dan desa (Ranting), menurut Ferdi, hal ini perlu dilakukan sejak dini untuk persiapan Pileg dan Pilpres 2024.
Sejumlah Ketua DPC menyampaikan tantangan yang dialami ditingkat DPC yakni konsolidasi pengurus ranting sementara pengurus kecamatan masih solid.
Dalam rapat tersebut Ketua DPD Partai Demokrat NTT memberikan penegasan tentang konsolidasi struktur tingkat ranting agar tahun 2022 benar-benar sudah terisi penuh.
Sementara itu, untuk menindaklanjuti instruksi DPP dalam rangka penyebarluasan atribut Partai Demokrat, secara khusus mengampanyekan sosok Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke seluruh ranting di NTT maka DPD sudah mencetak 4.500 bendera AHY dan diwajibkan untuk dipasang di seluruh sekretariat PAC dan Ranting.
Atribut Partai, menurut sosok yang akrab disapa Jeriko ini sangat penting sambil merapikan struktur partai, hal ini akan dievaluasi dan dimonitoring oleh pengurus dan korda dari DPD.
Hal lain yang dibahas dalam Rakorda tersebut adalah long list atau daftar panjang caleg, saat ini DPC sedang melakukan inventarisasi, ketua-ketua DPC berharap adanya juknis sehingga bisa menjadi acuan dalam proses perekrutan sehingga tidak ada efek/dampak dalam perekrutan caleg ditingkat bawah.
“Seleksi caleg sangat penting, harus selektif, figur benar-benar mewakili berbagai unsur di dapil, kelurahan, desa sebagai tokoh yang benar-benar mempunyai elektabilitas dan bisa mendulang suara signifikan bagi Partai Demokrat.
Dalam perekrutan tersebut, mantan anggota DPR RI ini menegaskan bahwa dalam perekrutan kali ini, Partai pemenang pemilu 2009 ini akan melakukan survey khusus untuk menentukan daftar caleg tetap guna memeriksa elektabilitas caleg sehingga bisa mendapat caleg dan calon kepala daerah potensial.
Dalam Rapimda tersebut dibuka ruang dialog agar mencari solusi bersama bagi Partai Demokrat untuk terus berjumpa dan menemukan solusi bagi rakyat, ada program menarik dari DPC yakni dengan membedah rumah warga yang paling miskin, ada juga pendampingan bagi petani, di DPC Nagekeo ada 300 kelompok tani yang didampingi, hal ini memberi makna khusus kehadiran Partai Demokrat ke tengah-tengah masyarakat.
Ketua DPD juga mengevaluasi keterlibatan anggota fraksi dalam berpartai, bahkan dirinya menuntut agar fraksi di setiap daerah untuk akrab dan bermitra dengan media untuk bisa mengemukakan gagasan-gagasan solutif untuk membangun daerah sehingga kehadiran Partai Demokrat bisa tergambar dari keberadaan fraksi.
Rapimda tersebut akan dilakukan setiap dua Minggu untuk terus mengevaluasi kerja-kerja partai, saat ini Partai Demokrat sudah punya link khusus, sehingga kegiatan-kegiatan seperti ini bisa dilakukan setiap saat, tahun 2021 ditegaskan oleh Ketua DPD sebagai tahun konsolidasi untuk menyongsong tahapan pencalonan legislatif dan Pilkada serentak.
Diakhir Rapimda tersebut, Ketua DPD dan pimpinan DPC bersepakat untuk terus melakukan konsolidasi dan pembinaan kader partai sekalipun dalam situasi pandemi, hal ini akan terus digelorakan untuk berkomitmen mendorong Ketua Umum Partai Demokrat AHY sebagai pemimpin muda Indonesia dan Calon Presiden/Wakil Presiden pada Pilpres 2024.(*)