Kupang, seputar-ntt.com – Gerakan Ketuk Pintu warga untuk menemukan penderita TBC, yang telah di lakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Kupang melalui 11 Puskesmas selama bulan April 2018, ditemukan sebanyak 103 orang gejala (Suspek) Tubercolosis (TBC).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, Ari Wijana melalui Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Kupang, Sri Wahyuningsi,di kantor Dinas Kesehatan Kota Kupang, Senin (30/4), mengatakan ,gerakan ketuk pintu untuk menemukan penderita secara data akhir menunjukan sebanyak 15.101 rumah warga yang diketuk ditemukan sebanyak 103 orang gejala TBC.
“Dari jumlah temuan gejala penderita TBC tersebut dalam hasil pemeriksaan ditemukan sebanyak 13 orang positif dan sebanyak 82 orang negatif,” lanjutnya.Untuk 13 orang tersebut saat ini sedang mendapat penanganan di Puskesmas, guna mendapat pengobatan secara rutin.
Dalam pengobatan pasien TBC ini, katanya selama enam bulan, untuk itu mereka harus diawasi selama bulan.
“Pengawasan bagi pasien TBC untuk rutin minum obat sangat penting, karena warga kita yang mengalami TBC ini, kadang-kadang sudah dua bulan sudah minum obat dan batuk sudah tidak ada, nafsu makan sudah mulai bagus, dan badannya sudah merasa sehat kadang-kadang sudah tidak mau minum obat lagi.Hal ini yang menjadi kendala, sehingga peran keluarga sangat diperlukan untuj membantu mengawasi untuk dapat mengingatkan kepada si penderita,” tuturnya. (riflan)
