Dira Tome Opname Alsintan Untuk Pengolahan Lahan Masyarakat

Menia, seputar-ntt.com – Dalam rangka menyongsong musim tanam 2016-2017, Bupati Sabu Raijua, Marthen Dira Tome melakukan opname terhadap semua peralatan mesin pertanian (Alsintan). Opname ini dilakukan untuk memastikan kondisi semua alat sehingga ketika turun melakukan pengolahan lahan milik masyarakat tidak lagi menjadi kendala.

“Semua peralatan seperti trkator kami tarik ke dinas untuk di opname sehingga semua peralatan dipastikan dalam kondisi baik. Kita sudah memasuki musim pengolahan lahan,” kata Dira Tome kepada Seputar NTT, Jumat, (2/9/2016).

Saat ini kata Dira Tome Kabupaten Sabu Raijua masih kekurangan pangan berkisar 6-7 ribu ton per tahun sehingga dibutuhkan lahan sekitar 3000 hektar untuk memenuhi kekurangan pangan yang ada. Dengan ketersediaan Alsintan, maupun Benih serta pupuk dan pestisida yang cukup maka diharapkan hasil produksi petani akan mengalami peningkatan.

“Untuk memenuhi itu semua kita sudah menyiapkan ratusan embung pertanian, peralatan, benih, pupuk serta pestisida yang cukup. Sudah saatnya kita lakukan Restorasi pertanian. Kita tidak mau masyarakat berharap pada beras miskin (Raskin). Saya sudah tegaskan kepada para Kepala Desa agar tidak boleh mengharapkan Raskin dengan memelihara kemiskinan di daerah ini,” ungkap Dira Tome.

Dira Tome menegaskan, Pangan adalah sesuatu yang tidak bisa tergantikan dari kehidupan manusia, tanpa pangan manusia akan mati, dan tanpa pangan yang cukup dan bergisi maka manusia menjadi tidak cerdas. “Pangan adalah harga diri masyarakat dalam sebuah daerah. Kecukupan pangan tanpa meminta-minta adalah pembuktian harga diri yang harus dimiliki oleh masyarakat di Kabupaten Sabu Raijua,” ujarnya.

Untuk itu, Lanjut Dira Tome pemerintah Sabu Raijua berusaha menjawab setiap kebutuhan masyarakat terutama yang berkaitan dengan percepatan peningkatan ekonomi, dimana pangan merupakan salah satu indikator baik atau buruknya ekonomi masyarakat.

“Kita harus mampu mengusir kemiskinan dari daerah ini dengan cara bekerja keras. Kemiskinan tidak boleh tinggal di Sabu Raijua dan kita buktikan kita bukan bangsa pengemis yang hanya menunggu uluran tangan pemerintah lewat beras miskin,” tegasnya.

Dengan mempersiapkan pangan yang cukup dan bergisi kata Marthen Dira Tome, kita sedang menyiapkan generasi-generasi Sabu Raijua yang cerdas dan bisa bersaing dengan dearah lain dari sisi intelektual.
“Dengan cukup makan dan cukup gisi, kita sedang mempersiapkan anak-anak dan penuerus yang cerdas. Karena itu saya minta kepada semua masyarakat di Sabu Raijua untuk tidak lelah bekerja keras sehingga kita mampu mencetak calon pemimpin masa depan,” pungkasnya. (jrg)

Komentar Anda?

Related posts