Kalabahi, seputar-ntt.com – Terkait keberlanjutan hidup dugong, Sekretaris Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Alor, Lily Nur Syaadah menyebut pihaknya masih fokus dengan menjaga serta melestarikan yang ada sekarang.
“Untuk pengembangbiakannya, kami sudah membangun komunikasi dengan berbagai pihak termasuk Kantor Cabang Provinsi, juga orang-orang tua pengelola dugong itu sendiri,” kata Lily diruang kerjanya, Kamis, (9/7/2020) siang.
Dikatakannya, tindakan ini dilakukan agar kedepan dugong yang saat ini menjadi salah satu destinasi wisata di Alor tersebut tidak punah.
“Tentunya dalam mengembangbiakan dugong tidak gampang dan tidak mudah membalikan telapak tangan karena dugong merupakan satwa mamalia yang hidup didasar laut. Namun yang pasti kami sudah berpikir dan membicarakan hal itu,” ujarnya.
Untuk langkah yang diambil dalam menjaga dan melestarikan dugong yang ada saat ini sambung Nur Syaadah, telah ada Peraturan Bupati (Perbup) yang dikeluarkan.
“Dengan Perbup ini kita berupaya menjaga dan melindungi agar pengunjung tidak mencederai dugong. Seperti contoh pengunjung terjun kelaut untuk memeluk dan foto bersama,” ungkapnya.
Sekretaris Dinas juga menjelaskan, dalam perayaan festival nanti, akan dilaunching pusat informasi satu pintu, SOP pengamatan dugong dan unit-unit bangunan di Mali.
“Dalam SOP itu mungkin dalam satu minggu hanya ada beberapa kunjungan saja dalam berwisata dugong. Didalamnya juga mengatur agar ada dampak dari wisata tersebut terhadap perekonomian masyarakat setempat,” pungkas Lily Nur. (*Pepenk).