Ende, seputar-ntt.com – Guna mendorong peningkatan ekonomi masyarakat Ende di masa pandemi, PLN menyiapkan Lokasi pemasangan SPLU (Stasiun Penyedian Listrik Umum) di Jalan Sokarno Hatta Kota Ende. Saat ini PLN telah memasang satu buah SPLU dan rencananya akan ditambah dua buah lagi untuk mendukung sekaligus meningkatkan produktivitas pedagang kaki lima.
Menurut salah satu pedagang minuman, Okto ferdian, Dulu rata-rata biaya yang dikeluarkan untuk berdagang menggunakan genset setiap hari nya sebesar Rp. 25.000,- atau satu bulan sebesar Rp.750.000,- dan semenjak gunakan SPLU ini hanya Rp. 50.000, – sebulan.
Senada dengan hal itu, pedagang cilok, fajar iswanto juga menuturkan bahwa pengeluaran untuk penerangan pada saat berjualan menggunakan genset setiap hari harus mengeluarkan biaya sebesar Rp. 20.000,- atau Rp.600.000,- setiap bulannya, dengan adanya SPLU ini tentunya akan menghemat pengeluaran para pedagang dilokasi tersebut hanya Rp. 50.000 – sebulan, sisanya bisa buat menabung atau kebutuhan lain” ujarnya.
Manager PLN UP3 (Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan) Flores Bagian Barat, Yudi Lordianto mengatakan, “Program pemasangan SPLU ini untuk mendorong perekonomian masyarakat dimasa pandemi dan merupakan bagian dari semangat Transformasi PLN melalui pilar Customer Focus dan Inovative dalam meningkatkan pelayanan yang lebih mudah, terjangkau dan handal” kata Yudi.
Pemasangan SPLU dilakukan oleh Tim PLN UP3 (Unit Pelaksana Pelayanan Pelayanan Pelanggan) FBB (Flores Bagian Barat) Bersama paguyuban pedagang kaki lima, Sudah semenjak (22/2/2021) lalu. Pada saat pemasangan SPLU juga, Tim Pemasaran PLN telah menjelaskan kepada anggota paguyuban pedagang kaki lima yang berlokasi di jalan soekarno hatta ende bahwa SPLU ini bertujuan untuk mendorong pelaku usaha / pedagang kaki lima yang sebelumnya menggunakan diesel untuk berjualan.(*)
