Kupang, seputar-ntt.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumba Barat Daya, Yosep Malo Lende menegaskan, apabila Menteri Dalam Negeri melantik Bupati dan Wakil Bupati Sumba Barat Daya, Markus Dairo Tallu dan Dara Tanggu Kaha, atau yang dikenal dengan sandi politik MDT-DT, maka pihaknya tidak akan menjamin keamanan di wilayah itu.
Hal itu dikatakan Mallo Lende di Kupang, selasa 2 April 2014 tadi malam usai bertemu Gubernur Nusa Tenggara Timur, Frans Lebu Raya bersama anggota DPRD Sumba Barat Daya lainnya.
Menurut Mallo Lende, yang seharusnya dilantik oleh Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur adalah Kornelis Kodi Mete dan Daud Umbu Moto, atau yang dikenal dengan sandi politik Konco Ole Ate.
Sebelumnya salah satu wakil ketua DPRD SBD, Yusuf Mallo telah bersurat ke Kementrian Dalam Negeri untuk meminta Mendagri segera melantik paket pasangan MDT-DT sebagai bupati dan wakil bupati dengan menggunakan cap DPRD yang telah dipalsukan.
Sementara itu gubernur Frans Lebu Raya mengatakan, pertemuan yang dilakukan antara pihaknya dengan Ketua DPRD SBD, sekertaris Dewan dan anggota DPRD lainnya adalah untuk mengusulkan ke Mendagri agar segera melantik pasangan Kornelis Kodi Mete dan Daud Umbu Moto sebagai Bupati dan Wakil Bupati SBD yang sah.
Untuk diketahui, kisrus Pilkada SBD yang berlarut larut telah menylut emosi masyarakat setempat dengan dengan membakar kantor KPUD setempat pada Jumat. (28/3/2014). Dalam kasus ini Polisi telah menetapkan 54 orang sebagai tersangka pembakaran kantor KPUD SBD. (joey)
