Kupang, seputar-ntt.com – Jacob Laurens Tokoh (53), PNS yang juga warga RT 15/RW 06 Kelurahan Oesapa Selatan Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang mendatangi Mapolres Kupang Kota. Pelapor yang juga Asisten III Pemkot Kupang ini melaporkan kasus pencurian di rumahnya pada Senin 18 November 2013.
Bripka Mario Banoet, petugas Bayanmas di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres Kupang Kota yang menerima laporan kasus ini mengatakan pelapor selaku korban mengaku kalau saat itu pelapor, istri dan anak sedang berangkat kerja dan ke sekolah sehingga rumah pelapor atau korban dalam keadaan kosong.
Ketika Astrid (17) pulang sekolah dan masuk ke rumah ia kaget mendapati dan melihat pintu rumah bagian belakang terbuka. Astrid juga melihat pintu kamar pelapor dalam keadaan terbuka padahal saat berangkat kerja, pintu kamar dan pintu rumah dalam keadaan tertutup dan terkunci.
Barang-barang dalam rumah pun berserakan sehingga Astrid berteriak minta tolong dan tetangga pelapor datang ke rumah.
Para tetangga melihat keadaan rumah pelapor berserakan dan baru dibongkar oknum tak dikenal. Beberapa saat kemudian pelapor pulang ke rumah dan diberitahukan oleh Astrid soal keadaan rumah.
Pelapor kemudian mengecek barang-barang dan isi rumah. Pelapor mendapati uang puluhan juta dan sejumlah barang-barang perhiasan emas telah hilang. Pelapor mendata barang yang hilang yakni uang tunai Rp 32 juta, dua buah cincin seberat 16 gram, lima buah cincin pakai mata seberar 30 gram, satu set perhiasan emas terdiri dari enam buah gelang tangan kecil, rantai dan cincin 15 gram.
Selain itu barang lain yangikut raib adalah mata kalung seberat 12 gram, satu set mutiara seberat delapan gram, tiga buah jam tangan wanita dan satu buah HP Blackberrt type orlando pin 2A59DE53.
Pelaku diduga orang yang mengetahui keadaan rumah dan beraksi saat rumah dalam keadaan kosong.
Aparat keamanan dari Polres Kupang Kota dipimpin Ka SPK POlres Kupang Kota, Ipda Jeany Viadiniati, SIK sempat ke tempat kejadian perkara di rumah pelapor melakukan identifikasi dan olah tempat kejadian perkara. Hingga saat ini, aparat keamanan masih melakukan penyelidikan guna mengungkap kasus ini. (van)
