Kupang, seputar-ntt.com – Empat ekor burung merpati yang dilepas ke udara menandai dimulainya pawai paskah 2014. Pelepasan burung merpati ini dilakukan Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, Wakil Gubernur NTT, Benny Litelnoni, Ketua MUI NTT, Abdul Makarim dan Ketua Persatuan Hindu Darma, Nyoman Mahasaya serta Wakil Ketua Majelis Sinode Pdt. Welmince Kameli-Maleng, di depan Gereja GMIT Anugerah, Jalan El Tari-Kupang, Senin (18/4/2014).
Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, dalam sambutannya saat melepas peserta pawai paskah mengatakan momentum paskah harus dijadikan refleksi dalam menebar kedamaian diantara sesama manusia. Untuk itu setiap lakon yang diperankan oleh peserta pawai harus dimaknai secara iman dan tidak hanya sekedar tampil dijalanan.
“Tebarkan damai dimanapun dan moment ini harus dimanfaatkan untuk berdamai dengan semua orang. Lewat moment paskah ini saya mengajak kita semua untuk mempertebal komitmen persaudaraan dan kebersamaan,” kata Lebu Raya.
Pantauan Seputar NTT, ribuan orang tumpah ruah di sepanjang jalan Kota Kupang untuk menyaksikan prosesi pawai Paskah 2014. Kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh BP Pemuda GMIT ini selalu menjadi tontonan menarik bagi masyarakat Kota Kupang dan sekitarnya.
Kegiatan Pawai paskah yang ke-18 tahun ini diikuti oleh 101 peserta dengan rute star dari Depan Rumah Jabatan Gubernur NTT dan finish di Gereja Talitakumi Pasir Panjang. “Ini sudah menjadi Komitmen kita untuk terus mengadakan pawai paskah setiap tahun dan momen ini juga akan dijadikan sebagai simbol perdamaian.” kata Ketua Panitia Paskah, Winston Rondo.
Skenario prosesi yang dipentaskan dalam dramaturgi ini mengambil fokus pada pemberitaan Alkitab mulai dari Perjanjian Lama sampai Perjanjian baru. Peran ini dibagi dalam 11 fase yaitu fase kejadian, keluaran, kelahiran, kesengsaraan, kematian, kebangkitan, kenaikan, pentakosta, pekabaran injil ditanbah dengan fase pemandu dan barisan puji-pujian.
“Kegiatan pawai paskah tahun ini akan diikuti puluhan ribu orang muda, lintas agama, dan OKP serta lembaga pemerintahan.Dalam pawai diperkirakan akan diikuti sebanyak 20 ribu peserta. Negara Timor Leste juga akan ikut ambil bagian” kata Winston Rondo.
Winston Rondo menjelaskan, pawai kali ini mengambil thema utama yakni pawai paskah kebangkitan membawa pemulihan dengan sub tema “Dari NTT Untuk Indonesia Damai”. Untuk itu pihaknya mengajak semua umat kristiani untuk bersama-sama menyuarakan perdamaian bahkan menjadi pelaku perdamaian, sekaligus menjadi pionir perdamaian di Indonesia atau dunia. Dia juga menghimbau agar peserta bisa menghayati peran dalam prosesi Paskah sebagai bentuk ibadah.(rivlan hayon)