Kupang, seputar-ntt.com – Program Pemerintah Kota Kupang untuk meningkatkan kesejetheraan masyarakat kecil berupa penyaluran dana Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (PEM) kepada warga yang memiliki usaha sudah mulai disalurkan ditingkat kelurahan.
“Dana PEM sudah disalurkan hingga kelurahan di enam kecamatan yang ada di Kota,” kata Kepala BPMK Kupang, Felisberto Amaral, saat melakukan penyaluran dana tahap II di Kelurahan Lahilai Besi Koepan (LLBK), Rabu (6/5/2015).
Amaral menjelaskan, dana PEM yang disalurkan pada tahap II bagi enam kecamatan senilai Rp.10,5 miliar. “Penyaluran dana sedikit terlambat karena proses naskah perjanjian hiban dana PEM baru selesai dilakukan. Setelah proses administrasi dan verifikasi warga penerima dana PEM tuntas, baru dilakukan penyaluran,” katanya.
Saat ini, kata dia, hampir semua kelurahan telah menerima penyaluran dana PEM. Tinggal beberapa kelurahan saja yang masih diproses penyalurannya. Ia memastikan, dalam bulan ini semua kelurahan telah menerima penyaluran dana PEM.
Dia menjelaskan, dana PEM yang diterima oleh kelurahan bervariasi mulai dari Rp.100 juta hingga Rp.350 juta. Penyaluran tahap II ini untuk menggenapi kekurangan dana pada penyaluran tahap I, sehingga semua kelurahan mendapatkan alokasi dana PEM sebesar Rp 500 juta. “Ada juga kelurahan yang tidak sampai Rp.500 juta seperti di Kelurahan LLBK,” katanya.
Di hadapan para penerima dana PEM Kelurahan LLBK, Amaral berharap, dana yang diterima tidak dimanfaatkan untuk kegiatan konsumtif. Dana bergulir itu diberikan untuk mendukung kegiatan usaha yang sudah dijalankan. Sehingga, dana yang ada harus digunakan untuk membantu pengembangan usaha.
Amaral menjelaskan, BPMK akan mengevaluasi penyerapan dana PEM untuk triwulan pertama. “Kali ini evaluasi agak terlambat karena saya baru pulang dari Yogyakarta. Biasanya bulan April kita sudah mulai evaluasi,” kata Amaral.
Lurah LLBK Jordan Z. Mandala Mengatakan, untuk penyaluran dana PEM tahap II kali ini diberikan kepada sembilan warga penerima. Dana yang disalurkan sebesar Rp 100 juta. Dana yang diterima warga bervariasi dari Rp 5 juta hingga Rp 25 juta.
Untuk penyaluran dana tahap I, kata Mandala, Kelurahan LLBK menerima dana sebesar Rp 97 juta. Dana itu disalurkan kepada 17 penerima. Dari dana itu, telah pula dilakukan pengguliran kepada sembilan warga. “Kita sudah gulirkan dana tahap pertama setelah pengembalian hampir 100 persen,” katanya.
Direncanakan, Juni atau Juli mendatang akan dilakukan pengguliran tahap kedua kepada warga penerima lainnya.
Mandala mengatakan, penyerapan dana PEM di kelurahannya tidak mencapai Rp 500 juta karena di LLBK banyak warga yang usahanya sudah menengah ke atas dan mapan.
Ditanya tingkat pengembalian dana, ia akui relatif lancar. Dari 17 penerima dana tahap I, hanya tiga orang saja yang agak macet. “Itu pun nilainya tidak begitu besar. Untuk bantu kelancaran pengembalian, saya dan staf juga turun bantu penagihan,” katanya.
Viktor Aris Graha, warga penerima dana PEM tajap II Kelurahan LLBK mengatakan, dana yang akan diterima akan dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha Warnet ATC di Jalan Soekarno yang sudah dijalankannya selama ini.
Dia mengakui, dana PEM sangat membantu, selain karena tanpa bunga, prosedurnya juga tak sesulit mengajukan pinjaman di bank. “Agunannya tidak terlalu berat, prosesnya juga mudah sehingga sangat membantu,” katanya.(riflan hayon)