Ende, seputar-ntt.com – Gerakan Rakyat Anti Korupsi (GERTAK) Flores Lembata yang tergabung dalam LMND eksekutif Kota Ende, API Kartini Ende dan API Ende kembali melaksanakan aksi unjuk rasa damai menuntut pencopotan Kapolres Ende, Rabu (25/10/2017) di Mapolres Ende.
Tuntutan ini sebagai bentuk kekecewaan Gertak terhadap lambatnya penuntasan dugaan kasus gratifikasi yang melibatkan Dirut PDAM dan tujuh oknum anggota DPRD Ende oleh Polres Ende.
” Sudah dua tahun kasus gratifikasi ini ditangani oleh Polres Ende tetapi belum juga menunjukkan perkembangan. Kami duga Kapolres Ende tidak serius menangani kasus ini untuk itu kami minta Kapolres Ende segera dicopot dari jabatannya dan segera angkat kaki dari Ende,ungkap Kanis Soge dalam orasinya.
Lanjut Kanis ” Kapolres Ende jangan jadi pengecut,bebaskan hukum dari sandaran para bandit perampok uang rakyat dan Kapolres Ende selalu menghindar untuk menemui massa karena sudah enam kali melaksanakan aksi tetapi Kapolres Ende selalu tidak berada ditempat”.
Sementara Kabag Ops Polres Ende,AKP Evodius Nuka,saat menerima perwakilan massa yang ingin bertemu langsung dengan Kapolres, menyampaikan bahwa Kapolres dan Wakapolres Ende sedang melaksanakan tugas keluar daerah bukan mau menghindari teman-teman.
“Untuk saat ini bapak Kapolres dan Wakapolres Ende sedang melaksanakan tugas keluar daerah, Kapolres mengikuti kegiatan di Labuan Bajo dan Wakapolres mengikuti kegiatan di Kupang, jadi bukan mau menghindar dari teman-teman”.jelas Evodius.
Dirinya juga menambahkan bahwa ” kebetulan sekali setiap teman-teman datang,bapak Kapolres selalu tugas keluar dan itu bukan berarti Kapolres mau menghindar dari teman-teman”.
Pantauan seputar.NTT , setelah melaksanakan orasi di Mapolres Ende, massa bergerak ke Simpang Lima dan lanjut melaksanakan orasi serta membagikan selebaran ke masyarakat pengguna jalan dengan pengawalan ketat personel Polres Ende. (EK)