Golkar Lakukan Survei, Iban Medah Belum Tentu Dapat Pintu

Kupang, seputar-ntt.com – Pertarungan untuk merebut pintu partai politik (Parpol) sebagai kendaraan politik dalam perhelatan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur NTT semakin seru. Pasalnya, beberapa Parpol sudah mulai melakukan survei internal untuk mengetahui tingkat elektabilitas para calon yang ada dalam partai.

Partai Golkar misalnya, saat ini sudah merilis 10 nama kader yang akan disurvei berkaitan dengan perhelatan Pilgub NTT pada 2018 nanti. Survei yang dilakukan ini mementahkan opini bahwa pintu Partai berlambang pohon beringin itu adalah milik Ibrahim Agustinus Medah yang saat ini menjadi Anggota DPD asal NTT.

Jika nama Iban Medah, sapaan akrab Ibrahim A Medah tidak menempati urutan pertama dalam survei maka pintu Golkar bisa beralih ke tangan orang lain. Hal ini sesuai dengan rilis yang disampaikan Ketua DPP Partai Golkar, Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Nusra dan Bali, AA Bagus Adhi Mahendra Putra (Gus Adhi).

Sepuluh nama yang disurvey itu adalah Ibrahim Agustinus Medah Abraham Paul Liyanto, Anwar Pua Geno, Gideon Mbilijora, Umbu Sapi Pateduk, Yosef Tote, Josef Nae Soi dan E Melkiades Laka Lena. Mereka adalah tokoh Golkar yang dianggap mampu menjadi utusan partai dalam Pilgub NTT tahun 2018.

Dalam rilis yang dikirim pada Minggu (2/4/2017) tersebut, menyebutkan tahapan proses pilkada saat ini sudah masuk pada tahapan penjaringan dan penetapan pasangan calon setelah melalui mekanisme survei. Mekanisme penjaringan nama nama calon kepala daerah dari tingkat desa atau kelurahan sampai ke DPP Partai Golkar sebelum diputuskan tim pilkada pusat harus melihat elektabilitas calon atau pasangan calon melalui tahapan survei.

DPP PG bidang pemenangan pemilu Nusa Tenggara Bali telah menjaring dan mendapatkan usulan beberapa nama calon kepala daerah. Kami segera melakukan survei untuk melihat elektabilitas atau keterpilihan masing masing calon baik untuk pilgub NTT maupun 10 pilkada tingkat ll.

Survei dilakukan oleh lembaga yang kredibel dan independen sehingga menjadi tolak ukur bagi tim pilkada pusat DPP PG dalam menilai elektabilitas atau keterpilihan bacagub dan bacawagub serta bacabup dan bacawabup. (01)

Komentar Anda?

Related posts