Kupang, seputar-ntt.com – Gubernur NTT, Frans Lebu Raya akan menghadiri peresmian pasar di perbatasan antara Indonesia dan RDTL pada 28 Oktober 2014. Hal ini dikatakan Gubernur NTT ketika menerima undangan rsemi dari Menteri Perdagangan, Industri dan Lingkungan Hidup Republic Demokratic Timor Leste (RDTL) pada Rabu (8/10/2014).
Lebu Raya mengatakan, undangan resmi dari Menteri Perdangan, RDTL, menjadi satu kehormatan sebagai wujud kebersamaan dan saling menghormati dalam membangun kerjasama yang baik. Lanjut Gubernur Lebu Raya, aktifitas perekonomian di wilayah perbatasan perlu dilakukan teruta dengan membangun sentra-sentra ekonomi yang dapat membantu perekonomian masyarakat di wilayah perbatasan.
Kesempatan itu, Gubernur Frans Lebu Raya, menyampaikan kerjasama anttara RI melalui NTT dapat terus belanjut pada sektor pembangunan yang lain di tahun – tahun mendatang. Gubernur Lebu Raya, juga menyinggung soal kerjasama perdagangan yang sedang digagas antara Kupang, Dili dan Darwin dalam kerangka kerjasama tripatrit yang tentunya dapat memberikan kontribusi bagi perekonomian tiga negara. Selain peresmian pasar juga digelar pameran produk usaha kerajinan rakyat berbasis potensi daerah.
Menteri Perdagangan, Industri dan Lingkungan Hidup Republic Demokratic Timor Leste (RDTL) mengundang Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya untuk menghadiri peresmian pasar perbatasan yang berlokasi di batas wilayah RDTL – RI. Undangan tertulis diserahkan langsung Menteri Muda Lingkungan Hidup, Numirando Soares Martins, kepada Gubernur Frans Lebu Raya, di ruang rapat Gubernur, Rabu (8/10/2014) petang.
Menteri Muda Lingkungan Hidup, Numirando Soares Martins, didampingi Konsul RDTL, Feliciano da Costa, Staf Ahli Menteri Muda, Joaquim Afat dan Kepala Hubungan Perdagangan Luar Negeri, Mario Abrao, meminta kesediaan Gubernur Frans Lebu Raya, dalam rangka peresmian pasar perbatasan yang dijadwalkan pada 28 Oktober 2014.
“Kami mengharapkan kehadiran Bapak Gubernur pada peresmian pasar tersebut sebagai wujud kebersamaan dan rasa persaudaraan. Kami juga mengharapkan ada pesan atau sepatah dua kata dari Bapak Gubernur bersama Bapak Menteri Perdagangan saat membuka dan meresmikan pasar”, kata Numirando Soares Martins.
Diresmikannya pasar perbatasan RDTL dan RI, kata Numirando Soares Martins, untuk memperlancar transaksi jual beli bagi masyarakat di perbatasan kedua negara, juga sekaligus dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Selain itu, pasar sebagai wadah berkumpulnya masyarakat akan memberikan kemudahan untuk memperoleh berbagai jenis kebutuhan hidupnya.(biro humas ntt)