Kupang, seputar-ntt.com – Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) yang memimpin persidangan kasus dugaan korupsi pengadaan buku pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (PPO) Kota Kupang meminta untuk melakukan pengecekan terhadap keadaan atau kondisi terdakwa mantan Walikota Kupang, Daniel Adoe.
Permintaan itu disampaiakan kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU), Noven Bulan dan edjo Sunarno dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor Kupang, Kamis (10/4/2014), karena sesuai hasil pemeriksaan dokter, dokter mengatakan terdakwa hanya membutuhkan waktu untuk istirahat hingga Senin (7/4/2014).
“Kami majelis hakim meminta agar JPU bisa mengecek kebenaran soal kondisi sakit dari terdakwa, mantan Walikota Kupang, Daniel Adoe. Karena dokter mengatakan terdakwa hanya butuh waktu istirahat hingga, Senin (7/4/2014), “ kata majelis hakim, Khairulludin.
Permintaan tersebut disampaikan majelis hakim ketua Khairulludin, dalam sidang lanjutan kasus tersebut di Pengadilan Tipikor Kupang, Kamis (10/4/2014). Pantauan wartawan, di Pengadilan Tipikor Kupang, Ketika sidang dibuka, penasehat hukum terdakwa Dan Adoe, Achmad Bumi, langsung menghadap majelis hakim untuk menyerahkan surat keterangan dokter.
Surat keterangan itu diterima langsung Khairulludin dan langsung dibuka untuk dibaca. Khairulludin didampingi dua hakim anggota, Agus Komarudin dan Ansyori Syaefudin. Surat itu dibaca bergantian oleh majelis hakim, bahkan majelis hakim juga mempersilahkan JPU untuk turut melihat surat tersebut.
Ketiga majelis hakim sempat membahas surat tersebut beberapa menit, kemudian mempertanyakan kepada JPU. Menurut Khairulludin, hakim bisa juga mengecek kebenaran dari surat keterangan tersebut.
Menanggapi hal itu, tim JPU, Terdjo Sunarno dan Noven Bulan mengatakan, pada Kamis (10/4/2014), terdakwa ada di rutan. Salah satu tim penasehat hukum, Dan Adoe, Yanti Seubelan, mengatakan, klien mereka saat ini masih dalam pemulihan kesehatan sehingga belum bisa mengikuti persidangan. (van)
