Kalabahi, seputar-ntt.com – Harapan masyarakat Kecamatan Alor Timur Kabupaten Alor untuk mendapatkan sarana gedung puskesmas yang layak belum dapat terpenuhi.
Pasalnya, kegiatan pembangunan puskesmas di Maritaing, Ibu Kota Kecamatan Alor Timur, yang dikerjakan menggunakan DAK Afirmasi tahun 2017 senilai Rp. 6 Miliar lebih belum rampung hingga saat ini.
Sialnya lagi, dua kontraktor berbeda yang mengerjakan proyek tersebut dilakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), lantaran tidak bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai waktu dalam perjanjian kontrak.
“Pekerjaan kontraktor pertama yang di PHK baru mencapai 12,5 persen sehingga proyek tersebut di lelang kembali, pemenangnya pun kemudian melanjutkan pekerjaan,” ungkap Kadis Christine di Kalabahi, Rabu, 6/8/2020.
Dikatakannya, ketika melanjutkan pekerjaan, nasib yang sama kembali terjadi, dimana kontraktor tersebut pun tidak bisa menyelesaikan tugasnya.
“Waktu habis dan pekerjaannya baru mencapai 69 persen. Sesuai aturan tang ada, kami lalu melakukan PHK,” bebernya sembari mengatakan sebelum dikerjakan kontrakan kedua, dilakukan pemeriksaan oleh tim teknis Politeknik Undana Kupang.
Berkaitan dengan kondisi yang ada sambung dr. Maya, proyek tersebut akan dilanjutkan dalam tahun 2020 ini lewat anggaran perubahan karena sisa anggaran tersebut masuk dalam silpa.
“Sisa dana pada pekerjaan pertama sebesar Rp. 4 miliar lebih kemudian dilanjutkan kontraktor kedua. Karena tidak bisa menyelesaikan juga sehingga dana yang tersisa masih sekitar Rp 1, 5 miliar,” pungkas dr. Christine.
Menyinggung soal item-item dari pekerjaan yang tersisa, Kadis Kesehatan menyebut, hanya tinggal finishing dan pemasangan jendela sebagian karena ada yang belum terpasang. (*OSM/Tim).
