Kupang, seputar-ntt.com – Untuk menghindari dan menggalang upaya terhadap berbagai peluang yang dapat membahayakan khususnya korupsi di Pemerintahan, berbagai hal bisa dilakukan termasuk mengandeng lembaga penegak hukum.
Berkaitan dengan upaya tersebut Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang gandeng Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) terapkan pengendalian gratifikasi. Penerapan pengendalian gratifikasi ini ditandai dengan penandatangan komitmen pengendalian gratifikasi, yang dilaksanakan di Grand Mutiara Kupang, Rabu (15/11/2017).
Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore mengatakan, penandatangan komitmen pengendalian gratifikasi yang telah dilakukan ini adalah sebagai langkah yang diambil untuk mengendalikan korupsi.
“Melalui komitmen ini, guna kita bisa mawas diri terhadap KKN di kota ini. Kita jangan merasa korupsi tidak ada di Kota Kupang, tetapi ada sesuatu yang tidak beres sehingga majalah transparansi memuat bahwa Kota Kupang merupakan salah satu kota yang berada pada urutan peryama terkorup pada 2015 lalu,” katanya.
Oleh karena, melalui komitmen yang telah dilakukan pemerintah kota dengan KPK ini, sebagai suatu langkah pasti guna dapat menghindari hal-hal seperti yang sudah tetjadi pada tahun sebelumnya.
“Langkah yang kita lakukan dengan mengandeng KPK untuk menghindari hal-hal seperti yang perna dialami sebelumnya. Sehingga saya berharap pada direktur gratifikasi dapat memberikan pandangan pada masyarakat pada umumnya dan ASN di Kota Kupang pada khusunya, agar dapat menghindari hal-hal yang tidak baik atau KKN, ” jelasnya.
Karena, tambahnya, direktur gratifikasi datang ke Kota Kupang bukan untuk mencari kesalahan. Tetapi, akan mengajar dan memberitahu bagaimana sistem yang baik. Apa yang di maksud dengan gratifikasi tersebut.
“Saya berharap pemerintah kota yang baru berumur jagung yakni tiga bulan ini, bisa mengambil suatu langkah baik dan tegas untuk semua ASN. Maka itu saya minta agar semua ASN bisa berangkat dari kehidupan yang sederhana. Kalau kita hidup sederhana, kita tidak akan berbuat macam-macam maka pastinya semuanya akan aman. Jangan merubah pola hidup kita setelah kita sudah menjadi pejabat,” pesannya. (riflan hayon)