Hipertensi Masuk 10 Besar Penyakit Berbahaya Untuk Warga Kupang

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Penyakit hipertensi (Darah Tinggi) kini telah masuk dalam tren 10 penyakit berbahaya untuk warga Kota Kupang. Untuk itu,  warga diminta tidak segan- segan melakukan pemeriksaan atau pengontrolan di pelayanan kesehatan terdekat.

“Penyakit hipertensi ini penyakit yang tidak menular, namun penyakit perlu dilakulan pengontrolan ditempat pelayanan kesehatan, guna kita bisa megetahui kondisi darah yang ada dialam diri kita sehingha bisa silakukan antispasi dengan menjaga pola makan dan olah raga dan istirahan yang banyak. Karena kadang- kadang  kita mendengar orang ini sehat tapi kaget meninggal, dan bahkan sekatang masih ada orang usia muda sudah miliki riwayat hipertensi.Oleh karena itu warga diharapkan dapat meluangkan waktu melakun tenai darah sebulan sekali ke Puskesmas terdekat,” kata Kepala bidang penanggulangan dan pengamatan penyakit Dinas Kesehatan Kota Kupang, Sri Wahyuningai kepada wartawan di kantor Dinas Kesehatan Kota Kupang, Kamis (20/4).

Menurutnya, pengontrolan akan kesehatan ini tentunya perlu dilakukan, karena di Kota ini masyarakat rata- rata telah memiliki BPJS dan Jamkesda sehingga dapat menggunakannya untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di tempat pelayanan kesehatan yang ada.

“Apa lagi setiap bulan ada kegiatan Posyandu manula dan Posyandu PTM ( Penyakit Tidak Menular) selalu dilakukan, untuk itu masyarakat dapat memanfaatkan saran prasarana yang ada. Dan selain itu juga di semua kelurahan di kota sudah Puskesmas Pembantu, tinggal bagaimana masyarakat dapat memanfaatkan tempat pelayanan kesehatan yang ada untuk mengontrol kesehatan kita,” katanya.

Menurutnya, sesuai laporan tahunan di Dinkes melalui hasil pemantauan itu dikomulatif bisa mencapai enam sampai tujuh penderita penyakit hipertensi, sehingga hipertensi ini naiknya cukup tren .Untuk itu Dinkes melalui bidang penanggulangan dan pengamatan penyakit bersama beberapa teman LSM akan melakukan pemantau penyakit tidak menular yang bentuk seperti Posyandu yang bukan hanya untuk orang manula tapi untuk semua warga.

“Kegiatan yang akan kami lakukan ini hanya untuk mengajak orang untuk melakukan tensi darah ini guna dapat memcegah.Karena kebanyakkan orang tidak mau mentensi sebab takutnya akan tambah sakit, pada hal dengan tensi darah kita biaa mengetahui tekanan darah kami agar dapat menjaga pola hidup sehat lebih baik lagi.Untuk saya menghimbau warga kota untuk dapat melakukan pemeriksaan secara kesehatan kita secara baik ke tempat pelayanan kesehatan yang ada baik Puskesmas, Pustu dan Posyandu sehingga bisa mengetahui kondisi kesehatan dalam tubuh.Kita jangan sakit baru ke Puskesmas,tapi kita sehat harus ke Puskesmas untuk memantau kesehatan kita guna kita bisa disiplin dan tahu apa-apa yang perlu kita konsumsi,” jelasnnya.

Secara prisipnya tambahnya, semua makanan bisa dikonsumsi, tapi tidak berlebihan atau dikurangi.Serta harus banyak olahraga yakni dengan jalan sehat, seperti yang dilihag tiap sore cukup banyak orang gunakan waktu sore dengan jalan santai di taman nostalgia saat ini.(rif)

 

 

 

Komentar Anda?

Related posts