HISKI Gelar Seminar Nasional II, Pembentukan Karakter Siswa Melalui Pembelajaran Sastra

Kupang,  seputar-ntt. com – Himpunan Sarjana Kesusasteraan Indonesia (HISKI) menggelar Seminar Nasional II bertajuk Pembentukan Karakter Siswa Melalui Pembelajaran Sastra dengan sub tema; Sastra Dalam Kerangka Kurikulum 2013, Serba Serbi Masalah Pengajaran Sastra di Sekolah, Kreatifitas Guru Dalam Menulis Sastra, Sekolah Sebagai Ruang Rangsang Kreatifitas Siswa dan Pendidikan Nilai/Pesan Moral Dalam Karya Sastra di Aula LPMP NTT, Sabtu,(01/12/-2018) .

Ketua panitia, Dr. Agustinus Semiun, MA, dalam laporannya menjelaskan bahwa sengaja dirumuskan dan dipilih tema dan sub tema dimaksud karena kreatifitas dan apresiasi sastra sangat berkaitan erat dengan pendidikan.

” Sastra mengandung nilai nilai hidup yang membentuk karakter seorang anak dalam bertumbuh dan berawal dari dalam keluarga. Karakter yang bagaimana? Tentunya karakter terpuji. Topik dan sub topik diharapkan dapat menjawab bagaimana sekolah-sekolah mampu membentuk karakter terpuji tersebut melalui pembelajaran sastra,”ungkap Semiun.

Senada dengan Semiun, Ketua HISKI Pusat, Prof. Dr. S. Endraswara, M. Hum menambahkan bahwa sastra merupakan salah satu sarana yang membangun karakter manusia Indonesia.

” Sesederhana apapun sastra pasti berguna (utile) dan menyenangkan (dulce), bahkan dapat menggerakkan (Red-mengubah) pandangan orang lain (movere). Semoga seminar ini dapat memberikan sumbangsih bagi pendidikan karakter anak-anak melalui sastra,”terangnya.

Sementara itu, Drs. Sinun Petrus Manuk, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi NTT yang membuka seminar dimaksud, mengungkapkan betapa pentingnya membangun karakter. Menurutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam konsep Nawa Cita point ke-9 secara cemerlang menggagaskan pembangunan manusia Indonesia yang berkarakter kuat.

“Jokowi mendukung pembangunan manusia Indonesia melalui sastra. Sastra dapat menyeimbangkan lahir dan bathin, fisik dan mental. Karya sastra mampu menumbuhkan budi pekerti pada siswa dan revolusi mental dapat diciptakan dengan sastra, dikarenakan sastra mengandung nilai-nilai kehidupan yang harus diajarkan oleh guru. Dan guru harus menjadi teladan bagi anak didik mereka,”pinta Sinun.

Adapun nara sumber pada seminar kali ini yakni;
a. Prof. Dr. S. Endraswara, M.Hum (Guru Besar UNY)
b. Prof. Dr. Frans Bustan, M.Lib (Guru Besar Undana)
c. Dr. Marsel Robot, M.Si (Dosen Undana)
d. Dr. Hayon. G. Nico, M.Hum (Dosen Undana)
e. Dr. Firmina L. Nay, M.Hum (Dosen Undana)

Pantauan media ini, kelima nara sumber tersebut sangat kompeten dalam memaparkan materi mereka dihadapan para peserta seminar yang terdiri dari guru-guru bahasa Indonesia dan bahasa Inggris tingkat SD-SMA/SMK se-kota/kabupaten Kupang, mahasiswa S1 dan pasca Sarjana Undana.

Perhelatan Seminar Nasional II HISKI ini terlaksana atas kerjasama HISKI NTT, Universitas Nusa Cendana dan Kantor Bahasa NTT. (*Yang)

Komentar Anda?

Related posts