Kupang, seputar-ntt.com – Walikota Kupang, Jonas Salean, secara resmi melaunching Brigade Kupang Sehat pada peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-18 Kota Kupang yang digelar di lapangan upacara Kantor Walikota Kupang,Jumat (25/4/2014).
Walikota Kupang,Jonas Salean dalam sambutnya pada acara upacara peringatan HUT ke 18 Kota Kupang mengatakan, dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dibidang kesehatan maka salah satu langkah yang dilakukan Pemkot Kupang adalah dengan program Brigade Kupang Sehat.
“Bertepatan dengan HUT Kota Kupang yang ke-18, maka Pemkot melaunching program brigade Kupang Sehat. Ini sebagai kado pelayanan bagi masyarakat, ”katanya.
Menurut Walikota, dengan program Brgide Kupang Sehat ini maka setiap warga yang sakit di dalam wilayah Kota Kupang, akan tetap berada di rumahnya, dan akan dilayani petugas medis. Jika kondisi sakitnya perlu mendaptkan perawatan intensif maka akan dibawa ke RSUD Kota Kupang.
“Entah nantinya harus dibawa ke rumah sakit untuk dirawat intensif, atau sekadar layanan cepat dengan fasilitas mobil yang tersedia,” katanya.
Jonas Salean menjelaskan, bagi warga yang sakit maka cukup melaporkan kondisinya ke RT setempat, untuk selanjutnya disampaikan ke posko kesehatan yang selalu siaga 24 jam. Setelah mendapat informasi dari aparat RT maka pihak medis yang tergabung dalam Brigade Kupang sehat ini akan segera meluncur ke lokasi warga yang sakit, untuk memberi pertolongan medis.
“Jika sakitnya bisa langsung ditangani, maka dokter dan paramedis yang bertugas di kendaraan itu, bisa langsung melakukan penanganan, karena obat-obatan juga tersedia dalam kendaraan. Namun jika perlu dirawat intensif, maka akan dirujuk ke Rumah sakit,” katanya.
Jonas Salean juga mengatakan bahwa pemerintah kota terus berupaya melakukan pembenahan terhadap seluruh pelayanan publik yang ada, sehingga masyarakat kota dapat memperoleh akses pelayanan yang cepat, murah dan tidak berbelit-belit. Dia mengakui bahwa masih ada pengeluhan dari masyarakat terhadap pelayanan publik yang ada di Kota,namun dari waktu ke waktu jumlah pengeluhan semakin menurun.
“Bisa dilihat sejak tanggal 1 Agustus 2012 kami ditunjuk untuk memimpin kota ini jumlah PAD waktu itu baru Rp51 milliar dan setelah kami memimpin selama satu tahun delapan bulan, PAD kota mencapai Rp 90milliar di tahun 2014. Kenaikan PAD ini menunjukan komitmen yang kuat dari pemerintah kota dan seluruh jajarannya dalam memberikan pelayanan publik yang terbaik kepada warga,” katanya.(riflan hayon)