Kupang, seputar-ntt.com – Tujuh orang siswa di SDN I Seba, Kecamatan Sabu Barat pada Rabu, (13/1/2016) sekitar pukul 09:00 Wita diserang oleh orang tak dikenal. Orang tersebut menyerang para siswa menggunakan pisau dan melukai tujuh orang yang saat ini sedang dirawat intensif di RSUD Menia.
Tujuh orang siswa yang menjadi korban penyerang tersebut masing – masing, Juniarto Ananda Apri Dimu, 11 tahun,
mengalami luka robek pada pipi kiri, lengan kanan dan daun telinga bagian kanan, Naomi Oktoviani Pawali, 10 tahun, mengalami luka pada bagian leher dan bibir depan, Maria Katrina Yeni, 8 tahun mengalami luka pada leher, jari tunjuk dan jari tengah, Gladis Riwu Rohi, 11 tahun mengalami luka pada leher dan jari, Dian Suryanti Kore Bunga, 11 tahun mengalami luka pada leher, Alberto Tamelan, 10 tahun mengalami luka pada leher dan Aldi Miha Djami, 11 tahun juga mengalami luka pada leher.
“Pada saat jam pelajaran berlangsung sekira pukul 08.47 Wita, datang pelaku yg hingga saat ini blm diketahui identitasnya memasuki ruangan kelas V SDN 1 Sabu barat, dimana saat itu Pelaku sudah sementara memegang pisau ditangan,” jelas Kapolsek Sabu Tiur, Muhamad Nawawi, Selasa, (13/12/2016).
Dijelaskan bahwa pelaku yang masuk ke ruang kelas V langsung menuju ke bangku belakang dimana anak SD yang bernama Naomi Oktoviani Pawali duduk dan menyerang korban dengan pisau dibagian leher. Setelah itu pelaku yang belum diketahui identitas ini mencari korban anak SD lainnya sehingga total korban sebanyak tujuh. Melihat kejadian tersebut para siswa sekolah SDN 1 Sabu Barat langsung berhamburan keluar lingkungan Sekolah yang berdampingan dengan Koramil 1627/04-Sabu Raijua.
“Saat mengetahui anak-anak lari berhamburan keluar, Danramil Sabu Raijua Mayor (Inf) I Ketut Nesa langsung memerintahkan anggotanya TNI untuk ke Lokasi SDN 1 Sabu Barat dan mengamankan pelaku
. Disaat yang bersamaan anggota Polsek Sabu Barat yang dipimpin oleh Panit I Intel juga sudah memasuki area SDN 1 Sabu Barat dan langsung mengamankan dan mengevakuasi Pelaku di Kantor Polsek Sabu Barat,” ungkap Nawawi.
Dia menjelaskan, ketika masyarakat mengetahui adanya kejadian tersebut maka langsung tersulut emosinya dan berbondong-bondong menuju Polsek Sabu Barat tempat pelaku diamankan. Massa mendesak agar pelaku dikeluarkan dari tahanan supaya diadili oleh massa.
“Tadi Pak Wakil Bupati sudah datang untuk menenangkan massa dan meminta supaya membiarkan aparat bekerja. Saat ini pelaku masih diperiksa,” tutup Nawawi. (jrg)