Ini Kejadian Sesungguhnya Soal Patung Perempuan Yang Dililit Ular Di Adonara

Waiwerang, seputar-ntt.com – Kejadian penjelamaan seorang Ibu menjadi patung, pada Kamis sore, (14/07/16, ke pantai Nuha Watan Peni, Meko, di kecamatan Witihama, Adonara, Flores Timur, yang ramai diunggah di facebook sejatinya terlalu membias dan banyak versi.

Hal ini dikatakan Jhon Samon, salah seorang putra desa Watoone, Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur yang saat ini tengah menyaksikan patung tersebut di  Desa tersebut.

Dihubungi melalui selulernya, Malam tadi, Kamis (14/07/2016) Jhon mengatakan sejatinya patung tersebut ditemukan di pantai Nuha Watan Peni, Witihama oleh seorang warga yang bernama Simon saat hendak mengantar hasil pancingannya dari laut. Saat itu bertepatan dengan dilakukan upacara adat keluarga Goran Tokan.

Dari jauh, Simon melihat semacam ada patung yang tinggi, tetapi semakin dekat semakin rendah dan kemudian ketika dia mengambilnya, patung itu hanya panjangnya sekitar 45cm. Patung tersebut kemudian dibawah pulang dan disimpan dirumah dan saat ini banyak orang sedang menyaksikan patung tersebut.

Hal ini dibenarkan Bernad Beda, salah seorang wartawan yang saat ini sedang meliput kejadian tersebut di Desa Watoone.  Menurut Bernad, ceritra tersebut diperolehnya langsung dari Simon, warga yang melihat patung tersebut.

“Kejadian sebenarnya yang saya peroleh dari Bapak Simon, orang yang melihat patung itu, bahwa saat ritual adat kelurga Goran Tokan yang diselenggarakan penjaga rumah adat, Pak Yos Dasi (mantan komisioner KPU NTT-red) ”, ujar Bernad.

Lanjut Bernad, saat itu Simon sedang memancing dan saat hendak mengantar ikan ke keluarga Goran Tokan yang lagi berada dipinggir pantai, Simon melihat ada semacam benda yang berukuran tinggi. Namun semakin dekat, benda yang kemudian diketahui adalah patung tersebut semakin pendek.

Bernad juga menegaskan, berita yang tersebar di media sosial saat ini banyak versi, namun sejatinya, ceritra sebenarnya demikian. Menurut Dia, tidak ada perempuan yang menjelmah menjadi Patung. (Broin Tolok )

 

 

 

Komentar Anda?

Related posts