Kupang, seputar-ntt.com – Hari ini Rabu (01/09/21) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Katolik St.Yosef Nenuk secara resmi melepas pergikan siswa-siswi kelas XII dari 5 jurusan untuk mengadakan kegiatan praktek kerja industri (Prakerin) di dunia industri (Dudi).
Kegiatan prakerin ini akan berlangsung selama dua bulan penuh terhitung mulai dari bulan September hingga Oktober pada dudi yang sudah bekerjasama dengan SMK Katolik St.Yosef Nenuk yang ada di Kabupaten Belu, Malaka dan Kabupaten Timor Tengah Utara.
Acara ini secara resmi dilepas oleh Kepala Sekolah SMK Katolik St.Yosef Nenuk, Pater Petrus Dile Bataona, SVD didampingi para wakil kepala sekolah (Wakasek), ketua program (Kapro) 5 jurusan dan para guru tepat pukul 07.30 wita pagi bertempat di halaman depan sekolah.
Untuk diketahui pelepasan prakerin kali ini berbeda karena hanya dihadiri oleh 15 orang siswa-siswi perwakilan dari 5 jurusan yang bertujuan untuk menghindari kerumunan, menjaga jarak dan tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes).
Sementara siswa yang lain sudah berada di lokasi prakerin, sambil menunggu kedatangan guru pendamping untuk diserahkan secara langsung ke pihak dudi.
Dalam arahannya, Pater Piet mengatakan meskipun dalam situasi covid, SMK Katolik St.Yosef Nenuk tetap mengikuti prokes yang ketat karena itu pihak sekolah pun tetap menjalankan amanah sesuai kurikulum untuk melakukan kegiatan prakerin pada dudi yang sudah dipersiapkan sebelumnya oleh lembaga pendidikan berasrama ini.
“Pergilah kalian Diutus. Hari ini kalian diterjunkan ke lokasi prakerin dengan demikian kalian pergi bukan hanya membawa diri saja tapi kalian semua membawa nama besar SMK Katolik St.Yosef Nenuk,” tegas Pater Piet dalam sambutan pelepasan prakerin.
Prakerin akan menjadi ukuran antara teori dan praktek yang diperoleh di sekolah dan aplikasi langsung dengan dunia industri dilapangan.
“Bila selama ini yang berikan nilai itu adalah para guru tapi sekarang para pendamping dunia usaha tempat kalian praktek yang akan berikan nilai,” terang Pater Piet
“Berlakulah baik, jaga tutur kata, sopan terhadap pimpinan, rendah hati. Meski pengetahuan lebih, alangkah elok dan bijaknya bila anda untuk membuka diri. Jangan sampai kita arogan untuk lebih tahu,” tambahnya mengingatkan.
Lanjut dia mengatakan kalian datang untuk belajar tentang dunia nyata di dudi. kalian turun untuk lihat teori untuk langsung diaplikasikan.
Sebagai murid kalian harus belajar. Meski anda tahu, anda harus punya kemauan tetap belajar. Ini adalah bekal masa depan anda nantinya. Jadi pergunakan kesempatan prakerin ini dengan sebaik-baiknya.
Kami percaya kalian bisa membawa diri dan nama besar SMK Katolik St.Yosef Nenuk adalah prioritas.
“Jurnal itu penting, karena laporan itu tidak valid jika tidak ada jurnal. Jurnal itu valid bila perlu ditandatangi oleh pendamping dudi karena akan menjadi legitimasi sebuah report bahwa kalian sudah melakukan praktek,” pesan Anggota Dewan Provinsial SVD Timor ini mengingatkan siswa-siswi peserta prakerin.
Atas nama semuanya pihak sekolah melepas pergikan kalian ke tempat praktek dengan doa sekiranya kalian melakukan praktek dengan baik.
Diharapkan untuk tetap berikan informasi timbal balik dari apa yang didapatkan di tempat prakerin nanti.
Pantauan, pelepasan ini diakhiri dengan doa dan berkat dari Pater Kepsek SMK Katolik St.Yosef Nenuk dan selanjutnya siswa-siswi bersama para guru pendamping langsung berangkat ke lokasi prakerin. (Agus Kefi)