Kupang, seputar-ntt.com—Jumlah pengusaha perempuan di Kota Kupang lebih banyak daripada pengusaha laki-laki, akan tetapi mereka banyak yang belum bernaung dalam organisasi pengusaha.
Untuk itu, DPC Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kota Kupang akan memberi ruang dan mengakomodir para pengusaha perempuan. Selain itu mereka akan diberi berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas usahanya.
Demikian dikatakan Ketua DPC Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kota Kupang, Rista Ratna Megasari usai Pengukuhan dirinya sebagai Ketua DPC IWAPI Kota Kupang di Swiss belinn Kristal Kupang,
“Pengusaha perempuan di Kota Kupang kalau diberdayakan pasti akan bertumbuh, sehingga didalam rumah akan sejahtera, dan bila dirumah sudah sejahtera, maka Kota Kupang ikut sejahtera, dan efeknya Provinsi NTT bisa bangkit dan sejahtera juga,” ujar Megasari.
Pihaknya sangat menyayangkan, walaupun jumlahnya cukup banyak, tapi mereka banyak juga yang belum ditampung dalam sebuah organisasi. Untuk itu IWAPI merekrut dan mengajak mereka bergabung, dan selanjutnya akan diberi pelatihan-pelatihan dalam menunjang usaha mereka.
“Tentunya bila mereka sudah mendapat pelatihan organisasi, akan kami lanjutkan untuk mengikuti pelatihan lainnya sebagai upaya pemberdayaan dalam meningkatkan keahlian dibidangnya,” tutur Caleg Golkar Provinsi NTT ini.
Pihaknya mengakui, pengusaha perempuan yang tergabung dalam IWAPI NTT khususnya Kota Kupang, bukan berarti mereka seorang pengusaha besar, tapi penjual tempe sebagai usaha mikro juga bisa ikut bergabung, asalkan usahanya itu milik sendiri dan dapat dikatakan sebagai pengusaha.
“Dalam AD/ART IWAPI, anggotanya tidak dibatasi umur seperti organisasi pengusaha lainnya. Bahkan untuk menjadi seorang politisipun diperbolehkan, karena kebijakan pemerintah berkaitan dengan pemberdayaan perempuan, sama halnya dengan pemberdayaan ekonomi, yang akhirnya dipengaruhi oleh kebijakan politik,” tandasnya. (Ira)